Mohon tunggu...
Nino Histiraludin
Nino Histiraludin Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba membagi gagasan. Baca juga di www.ninohistiraludin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mas Menteri, Sistem Kuota PPDB Solo Tidak Adil

12 Juni 2016   16:27 Diperbarui: 12 Juni 2016   16:40 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa sekolah dibiayai APBD daerah bersangkutan dan hanya boleh diakses oleh siswa dari daerah bersangkutan? Argumentasi yang sangat mudah dipatahkan sebab pembiayaan sekolah mayoritas ditanggung oleh APBN. Di Jawa Tengah saja, kota dengan alokasi bagi pendidikan tertinggi hanya 12 persen, yakni di Salatiga. Kita bisa cek di situs data Kemendikbud. Artinya argumentasi bahwa sekolah di sebuah daerah hanya bisa diakses oleh warga setempat adalah pendapat konyol. Bahwa ada pembatasan dan kuota, itu saya sepakat. Harus diatur batasan berapa kuota dan argumentasi yang lebih pas.

Jadi mas Menteri Pendidikan, bagaimana nasib penulis cilik ini ke depan?

img-5382-jpg-575d2a730123bdcd05e41d60.jpg
img-5382-jpg-575d2a730123bdcd05e41d60.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun