Duel ini bisa dikatakan duel pemain Eropa. Mulai dari Cile contoh nya, ada duo Juventus(Vidal, Isla) serta duo Barca(Bravo, Sanchez). Sedangkan skuat Uruguay juga tidak kalah mumpuni. Mulai dari duo senior-junior Atletico Madrid Diego Godin-Jose Gimenez hingga striker PSG Edinson Cavani.
Namun sekarang pertandingan antara 2 tim dengan skuat mumpuni ini sekarang bisa dikatakan “tidak seimbang”. Hal ini jelas karena Uruguay datang ke Cile tanpa striker andalan Luis Suarez. Hal ini cukup berpengaruh pada produktivitas gol mereka. Dari 3 laga fase grup, Uruguay hanya menceploskan 2 gol ke gawang lawan. Itu pun bukan dari striker, melainkan dari posisi gelandang(Cristian Rodriguez) dan bek(Jose Gimenez).
Uruguay juga harus bersusah payah untuk lolos ke fase gugur dengan poin 4, finis nomor tiga di Grup B. Bisa dikatakan beruntung karena unggul poin dan selisih gol dari Ekuador yang juga finis nomor tiga dari perwakilan Grup A. Bahkan Uruguay kalah dari Paraguay yang menempati posisi 2 grup B. Artinya, dengan tanpa Suarez dan macet nya gol dari striker mereka Edinson Cavani, maka tidak salah jika Cile lebih difavoritkan lolos ke semifinal. Hal ini karena beberapa factor, yaitu :
A. Status Tuan Rumah
Menjadi tuan rumah Copa America tahun ini ternyata tidak disia-siakan Cile. Terbukti, mereka lolos ke fase gugur sebagai juara grup A, grup yang diprediksi akan mudah dilalui Cile.
B. Moncer nya Pemain Cile
Cile lolos ke fase gugur dengan 10 gol berbanding 3. Sumber gol nya pun rata, dari bek hingga striker. Bek : Gary Medel(1). Gelandang : Vidal(3), Charles Aranguiz(2). Striker : Eduardo Vargas(2), Alexis Sanchez(1), serta 1 gol bunuh diri. Hal ini patut diwaspadai Uruguay karena Cile memiliki daya serang yang baik di tiap posisi.
Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Kelemahan di Cile ialah saat serangan balik cepat dan kelelahan fisik dari para pemain nya. Mungkin Uruguay bisa berkaca pada laga Cile-Meksiko yang berkesudahan 3-3. Saat itu, Meksiko hanya mengandalkan serangan balik, tapi taktik Meksiko cukup efektif. Peran striker Meksiko juga jelas terlihat dengan penampilan gemilang duet striker Matias Vuoso-Raul Jimenez.
Lagipula, Cile hanya mengandalkan pemain yang sama di tiap laga nya. Bisa jadi kemungkinan penampilan penggawa Cile seperti Alexis SanchezHanya Esteban Mena dan Miiko Albornoz yang sempat mengisi Line-Up Cile. Itu pun mereka berdua memiliki posisi sama, bek. Mengingat mereka juga masuk Line-up dalam laga yang berbeda karena saat itu Sampaoli mengubah-ubah formasi dan menyesuaikan posisi pemain.
Uruguay sejati nya sudah melakukan taktik ini saat melawan Argentina. Tapi nyata nya, penampilan konsisten kuartet bek kokoh Argentina yaitu Zabaleta, Garay, Otamendi, dan Rojo sepanjang laga yang membuat serangan balik Uruguay gagal.
Jadi, melihat peforma yang nyaris berlawanan antara Cile-Uruguay maka banyak orang mungkin lebih memilih La Roja ketimbang La Celeste. Apalagi kalau kita melihat peforma striker Cavani di sepanjang Copa America memang bisa dikatakan tidak memuaskan.
Tapi Uruguay tidak perlu berkecil hati. Sekarang Uruguay hanya perlu focus pada pelapis Godin dan penyelesaian akhir dari deretan striker pelapis Cavani seperti Diego Rolan, Abel Hernandez, atau pun Cristian Stuani. Cavani sendiri dikabarkan kemungkinan akan balik ke Uruguay setelah ayah nya yang berada dalam pengaruh alcohol terlibat dalam kecelakaan mobil yang melibatkan tewas nya remaja berusia 19 tahun seperti dilansir Goal.com.
Dari sederet masalah yang ditimpa Uruguay, mereka harus nya justru memiliki motivasi lebih untuk mengalahkan Cile besuk. Ditambah lagi Diego Godin yang absen di laga terakhir bisa kembali bermain setelah menyudahi suspensi kartu. Cile juga tidak bisa meremehkan mengingat yang dihadapi adalah juara Copa America terbanyak sekaligus juara bertahan Copa America 2011 silam tersebut.
Dan satu catatan impresif Uruguay di babak ini yaitu : Gemar mengalahkan tuan rumah. mereka juga memiliki tren positif di Copa America kala bertemu dengan tuan rumah di fase knock out. Tren positif ini simulai sejak Copa America tahun 1987. Kala itu mereka sukses menghentikan tuan rumah Argentina di babak semi final. Kemudian di tahun 1999, mereka mengalahkan tuan rumah Paraguay di babak perempat final dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
Dua kemenangan atas tuan rumah terakhir dicatatkan dalam dua gelaran Copa America sebelumnya yakni pada tahun 2007 dan 2011. Uruguay mengalahkan tuan rumah Venezuela dengan skor 4-1 di babak perempat final, lalu mengandaskan Argentina lewat adu penalti dengan skor 5-4. Melihat catatan ini, Chile tentunya tidak bisa menganggap remeh konsisi tim Uruguay saat ini. Pemenang pertandingan ini nantinya akan berhadapan dengan pemenang partai perempat final lainnya yaitu Bolivia melawan Peru di babak semifinal.
Prakiraan Formasi dan Prediksi Skor Cile-Uruguay
Kalau dari Cile seperti nya akan mempertahankan pakem 4-4-2, formasi saat mereka melibas Bolivia dengan skor telak 5-0 dan juga saat membungkam Ekuador dengan dua gol tanpa balas di fase grup.
Dari posisi kiper seperti nya mutlak milik Bravo, walaupun penampilan nya saat melawan Meksiko tidak terlalu bagus. Dari pertahanan, Cile akan mempertahankan trio Isla-Medel-Jara-Beausejour yang tampil cukup baik sepanjang fase grup.
Sedangkan dari tengah Sampaoli akan mengandalkan kuartet Diaz-Aranguiz-Vidal-Valdivia dengan menarik Diaz sedikit ke pertahanan dan mendorong Valdivia agar membantu penyerangan. Dan duet Sanchez-Vargas yang sejauh ini tampil oke kemungkinan juga tak akan dirombak.
Sedang dari Uruguay memiliki kualitas pemain yang hampir sama dan berpengalaman, baik pemain inti maupun cadangan. Seperti Sebastian Coates yang musim lalu bermain selama Sunderland justru baru mengoleksi 90 menit sepanjang Copa America tahun ini.
Dari kiper sepertinya akan tetap dipercayakan kepada kiper Galatasaray, Fernando Muslera. Sementara posisi 4 bek di pastikan diisi oleh Maxi dan Alvaro Pereira, serta duet Atleti Jose Gimenez-Diego Godin.
Sementara dari tengah ditempati oleh Carlos Sanchez, Egidio Arevalo, Alvaro Gonzalez dan Cristian Rodriguez. Dari depan akan diisi Rolan-Cavani. Jika memang benar Cavani kembali ke Uruguay, maka posisi nya akan diganti Cristian Stuani, atau bahkan Abel Hernandez.
Tempat : Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos (Santiago, Cile)
Cile (4-4-2) : Claudio Bravo; Mauricio Isla, Gary Medel, Gonzalo Jara, Jean Beausejour; Charles Aranguiz, Marcelo Diaz, Arturo Vidal, Jorge Valdivia; Eduardo Vargas, Alexis Sanchez
Uruguay(4-4-2) : Fernando Muslera; Maxi Pereira, Jose Gimenez, Diego Godin, Alvaro Pereira; Carlos Sanchez, Egidio Arevalo, Alvaro Gonzalez, Cristian Rodriguez; Diego Rolan, Edinson Cavani/Cristian Stuani
Prediksi Skor Akhir : Cile 2-1 Uruguay
#hasil tulisan anak sulung saya yang tengah menunggu masuk sekolah MAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H