Mohon tunggu...
Nino Histiraludin
Nino Histiraludin Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba membagi gagasan. Baca juga di www.ninohistiraludin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Prediksi Chile vs Uruguay (Copa Amerika)

24 Juni 2015   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Duel ini bisa dikatakan duel pemain Eropa. Mulai dari Cile contoh nya, ada duo Juventus(Vidal, Isla) serta duo Barca(Bravo, Sanchez). Sedangkan skuat Uruguay juga tidak kalah mumpuni. Mulai dari duo senior-junior Atletico Madrid Diego Godin-Jose Gimenez hingga striker PSG Edinson Cavani.

Namun sekarang pertandingan antara 2 tim dengan skuat mumpuni ini sekarang bisa dikatakan “tidak seimbang”. Hal ini jelas karena Uruguay datang ke Cile tanpa striker andalan Luis Suarez. Hal ini cukup berpengaruh pada produktivitas gol mereka. Dari 3 laga fase grup, Uruguay hanya menceploskan 2 gol ke gawang lawan. Itu pun bukan dari striker, melainkan dari posisi gelandang(Cristian Rodriguez) dan bek(Jose Gimenez).

Uruguay juga harus bersusah payah untuk lolos ke fase gugur dengan poin 4, finis nomor tiga di Grup B. Bisa dikatakan beruntung karena unggul poin dan selisih gol dari Ekuador yang juga finis nomor tiga dari perwakilan Grup A. Bahkan Uruguay kalah dari Paraguay yang menempati posisi 2 grup B. Artinya, dengan tanpa Suarez dan macet nya gol dari striker mereka Edinson Cavani, maka tidak salah jika Cile lebih difavoritkan lolos ke semifinal. Hal ini karena beberapa factor, yaitu :

A. Status Tuan Rumah
Menjadi tuan rumah Copa America tahun ini ternyata tidak disia-siakan Cile. Terbukti, mereka lolos ke fase gugur sebagai juara grup A, grup yang diprediksi akan mudah dilalui Cile.

B. Moncer nya Pemain Cile
Cile lolos ke fase gugur dengan 10 gol berbanding 3. Sumber gol nya pun rata, dari bek hingga striker. Bek : Gary Medel(1). Gelandang : Vidal(3), Charles Aranguiz(2). Striker : Eduardo Vargas(2), Alexis Sanchez(1), serta 1 gol bunuh diri. Hal ini patut diwaspadai Uruguay karena Cile memiliki daya serang yang baik di tiap posisi.

Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan. Kelemahan di Cile ialah saat serangan balik cepat dan kelelahan fisik dari para pemain nya. Mungkin Uruguay bisa berkaca pada laga Cile-Meksiko yang berkesudahan 3-3. Saat itu, Meksiko hanya mengandalkan serangan balik, tapi taktik Meksiko cukup efektif. Peran striker Meksiko juga jelas terlihat dengan penampilan gemilang duet striker Matias Vuoso-Raul Jimenez.

Lagipula, Cile hanya mengandalkan pemain yang sama di tiap laga nya. Bisa jadi kemungkinan penampilan penggawa Cile seperti Alexis SanchezHanya Esteban Mena dan Miiko Albornoz yang sempat mengisi Line-Up Cile. Itu pun mereka berdua memiliki posisi sama, bek. Mengingat mereka juga masuk Line-up dalam laga yang berbeda karena saat itu Sampaoli mengubah-ubah formasi dan menyesuaikan posisi pemain.

Uruguay sejati nya sudah melakukan taktik ini saat melawan Argentina. Tapi nyata nya, penampilan konsisten kuartet bek kokoh Argentina yaitu Zabaleta, Garay, Otamendi, dan Rojo sepanjang laga yang membuat serangan balik Uruguay gagal.
Jadi, melihat peforma yang nyaris berlawanan antara Cile-Uruguay maka banyak orang mungkin lebih memilih La Roja ketimbang La Celeste. Apalagi kalau kita melihat peforma striker Cavani di sepanjang Copa America memang bisa dikatakan tidak memuaskan.

Tapi Uruguay tidak perlu berkecil hati. Sekarang Uruguay hanya perlu focus pada pelapis Godin dan penyelesaian akhir dari deretan striker pelapis Cavani seperti Diego Rolan, Abel Hernandez, atau pun Cristian Stuani. Cavani sendiri dikabarkan kemungkinan akan balik ke Uruguay setelah ayah nya yang berada dalam pengaruh alcohol terlibat dalam kecelakaan mobil yang melibatkan tewas nya remaja berusia 19 tahun seperti dilansir Goal.com.

Dari sederet masalah yang ditimpa Uruguay, mereka harus nya justru memiliki motivasi lebih untuk mengalahkan Cile besuk. Ditambah lagi Diego Godin yang absen di laga terakhir bisa kembali bermain setelah menyudahi suspensi kartu. Cile juga tidak bisa meremehkan mengingat yang dihadapi adalah juara Copa America terbanyak sekaligus juara bertahan Copa America 2011 silam tersebut.

Dan satu catatan impresif Uruguay di babak ini yaitu : Gemar mengalahkan tuan rumah. mereka juga memiliki tren positif di Copa America kala bertemu dengan tuan rumah di fase knock out. Tren positif ini simulai sejak Copa America tahun 1987. Kala itu mereka sukses menghentikan tuan rumah Argentina di babak semi final. Kemudian di tahun 1999, mereka mengalahkan tuan rumah Paraguay di babak perempat final dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 selama 90 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun