Mohon tunggu...
Nino Histiraludin
Nino Histiraludin Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba membagi gagasan. Baca juga di www.ninohistiraludin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mari Selamatkan "Lumba-Lumba" Air Tawar

11 September 2014   15:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14103417231268378137

Entah mengapa ketika saya melihat langsung maupun tidak hewan langka selalu berdecak kagum. Betapa luar biasanya ciptaan Tuhan. Makanya kalau ke kebun binatang melihat singa selalu lamaaaaa banget. Betapa luar biasanya hewan itu.

Nah Indonesia dikaruniai berbagai jenis flora dan fauna yang tidak ada di negara lain atau paling ada di seputaran Asia Tenggara saja. Untuk hal ini, masih banyak masyarakat yang tidak menyadarinya. Sebut saja masih ada gajah mati dibunuh pemilik perkebunan sawit atau kejadian orang hutan yang mau diusir ternyata malah terbakar dan tewas mengenaskan.

[caption id="attachment_323220" align="alignnone" width="560" caption="Betapa cantiknya Pesut Mahakam"][/caption]

Sedih rasanya apalagi pelaku tidak dihukum berat sehingga kejadian ini terus berulang. Sudah banyak hewan langka yang kian punah. Pulau Borneo atau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang dihuni beberapa hewan endemik, cantik, uniq dan menarik. Selain Beruang Madu, Burung Enggang, Bekantan ada juga Pesut Mahakam yang benar-benar hanya ada di Sungai Mahakam.

Cerita itu sudah lama saya dengar karena dengan mudah kita temukan patung pesut dibeberapa sudut Kota Samarinda dan menjadi ikon. Saat saya berada disana kabarnya hewan yang mirip lumba-lumba air tawar itu makin sulit ditemui. Hanya keberuntungan yang membuat kita bisa menemuinya.

Ukuran dan bentuknya mirip lumba-lumba namun bisa menyemburkan air. Beberapa hari ini dijejaring sosial saya melihat teman saya di tag foto pesut. Luar biasa cantiknya dan kini sudah ada organisasi pemerhati dan penyelamat pesut. Namanya RASI (Rare Aquatic Species of Indonesia). Di Youtube saya menemukan bagaimana mereka melacak keberadaan Pesut Mahakam atau di anak sungainya.

Kepunahan mereka terbesar dikarenakan Sungai Mahakam yang sudah mengancam jiwa mereka. Kapal tongkang pengangkut batu bara disebut masyarakat menjadi penyebab utama berkurangnya keberadaan mereka. Seperti diketahui, kawasan Kaltim disepanjang Sungai Mahakam banyak terdapat tambang dan tongkang ukuran besar yang mengancam keberadaan mereka.

Dalam situs jejaring sosial yang dirilis 9 September, terlihat jelas bahwa Pesut Mahakam sudah ada yang memiliki anak. Maka dari itu diperlukan kampanye bersama untuk penyelamatan Pesut. Sepertinya saya belum menemukan apakah mereka bisa diternakkan atau dibudidaya.

Sudah seharusnya setiap kepala daerah yang dilalui Sungai Mahakam membuat peraturan agar perusahaan turut berkontribusi dalam upaya pelestarian Pesut. Jangan sampai anak cucu kita tak akan melihatnya lagi. Sungai Mahakam hingga kini selain dijadikan arus perlintasan tambang juga alat transportasi warga di pedalaman.

Harus ada policy, rekayasa atau kearifan supaya keberadaan Pesut Mahakam tetap lestari. Mereka seperti layaknya kita sebagai manusia memiliki hak hidup yang tak boleh disingkirkan siapapun. Masyarakat yang menggunakan ketinting, speed sebagai angkutan transportasi perlu hati-hati dan menjaga mereka.

Sungguh melihatnya di gambar tak bergerak saja sudah membahagiakan, entah gimana rasanya bila melihat langsung.

Selamatkan Pesut Mahakam!

Sumber foto RASI dan Innal Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun