Mohon tunggu...
Nino Gilang Samudra
Nino Gilang Samudra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga, Fakultas Vokasi, Prodi Keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Sekotak Bekal

4 Januari 2025   01:25 Diperbarui: 4 Januari 2025   01:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Membawa bekal makanan dari rumah adalah kebiasaan yang baik untuk dilakukan, baik oleh anak sekolah, pekerja, atau siapa saja yang ingin makan lebih sehat. Bekal dari rumah memastikan makanan yang kita konsumsi bersih, terjangkau, dan sesuai dengan selera kita. Namun, bekal yang baik bukan hanya soal enak atau praktis. Bekal juga harus memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Karena itu, penting untuk memahami apa itu gizi seimbang dan bagaimana menerapkannya dalam sekotak bekal.

Apa Itu Gizi Seimbang?

Gizi seimbang adalah pola makan yang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang pas. Nutrisi ini meliputi:

*Karbohidrat: sebagai sumber energi utama, seperti nasi, roti, atau kentang.

*Protein: untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.

*Lemak sehat: untuk mendukung fungsi tubuh, seperti dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.

*Vitamin dan mineral: untuk menjaga kesehatan tubuh, banyak ditemukan dalam sayur dan buah.

*Serat: untuk  pencernaan, biasanya ada dalam sayur, buah, dan biji-bijian.

Semua ini harus ada dalam makanan sehari-hari kita agar tubuh tetap sehat, bertenaga, dan tidak mudah sakit.

Mengapa Bekal Dengan Gizi Seimbang Itu Penting?

1. Memberikan Energi Sepanjang Hari, Bekal dengan gizi seimbang memastikan tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas. Misalnya, karbohidrat dari nasi atau roti memberikan tenaga, sedangkan protein dari ayam atau tahu membantu tubuh tetap kuat.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi, Bekal sehat juga penting untuk otak. Nutrisi seperti omega-3 dari ikan atau vitamin dari sayuran membantu meningkatkan konsentrasi. Ini sangat penting untuk anak-anak di sekolah atau pekerja yang butuh produktivitas tinggi.

3. Mencegah Penyakit, Makanan sehat kaya vitamin dan mineral memperkuat daya tahan tubuh. Dengan membawa bekal, kita juga bisa menghindari makanan cepat saji yang biasanya tinggi garam, gula, dan lemak jahat.

4. Membiasakan Pola Makan Sehat, Membawa bekal sehat adalah cara sederhana untuk membangun kebiasaan makan yang baik. Ini juga bisa menjadi contoh yang positif untuk keluarga, terutama anak-anak.

Tips Menyusun Sekotak Bekal Bergizi

1. Isi Dengan Nutrisi Lengkap
Pastikan bekal terdiri dari:

*Karbohidrat (nasi, roti gandum, atau kentang).
*Protein (ayam, telur, tahu, atau tempe).
*Sayur (bayam, brokoli, atau wortel).
*Buah (apel, pisang, atau jeruk).
*Lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun).

2. Perhatikan Porsi, Gunakan panduan sederhana: setengah kotak untuk sayur dan buah, seperempat untuk karbohidrat, dan seperempat untuk protein.

3.Kreasikan Menu, Agar tidak bosan, variasikan menu setiap hari. Misalnya, hari ini nasi dengan ayam panggang dan brokoli, esoknya sandwich gandum dengan telur dan sayuran.

4. Kurangi Makanan Instan, Hindari makanan kemasan karena biasanya mengandung banyak garam dan pengawet.

Kesimpulannya, membawa bekal bukan hanya soal praktis atau hemat, tetapi juga tentang memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dalam sekotak bekal, tubuh akan lebih sehat, bertenaga, dan mampu menjalani aktivitas dengan optimal. Yuk, mulai sekarang siapkan bekal bergizi untuk diri sendiri dan orang tersayang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun