Popularitas pertarungan gladiator mulai menurun pada abad ke-3 Masehi, seiring dengan perubahan sosial, politik, dan peningkatan pengaruh Kristen yang mengecam kekerasan dalam pertarungan ini.
 Pada tahun 404 M, Kaisar Honorius secara resmi melarang pertarungan gladiator setelah insiden tragis yang melibatkan seorang rahib Kristen bernama Telemachus. Meskipun pertarungan gladiator sebagai bentuk hiburan publik telah berakhir, warisan mereka tetap hidup dalam legenda dan cerita.
Kesimpulan
Pertarungan gladiator adalah bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Romawi Kuno, penuh dengan kisah epik dan dramatis.Â
Dari Spartacus yang memimpin pemberontakan besar hingga Kaisar Commodus yang bertarung di arena, legenda para gladiator terus menginspirasi dan memikat imajinasi kita. Meskipun praktik ini telah lama berakhir, warisan mereka tetap hidup sebagai simbol keberanian dan ketahanan dalam menghadapi tantangan.
Â
Referensi : Pojokjakarta.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H