Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan di Balik Tirai

30 November 2024   17:19 Diperbarui: 30 November 2024   17:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, Sari menerima undangan untuk berbicara di sebuah konferensi besar di ibu kota. Konferensi tersebut dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk pejabat pemerintah, pengusaha, dan aktivis sosial. Sari merasa gugup, tetapi ia tahu bahwa ini adalah kesempatan besar untuk menyuarakan perjuangannya.

Di atas panggung, Sari menceritakan kisah hidupnya dengan penuh semangat. Ia berbicara tentang bagaimana ketidakadilan yang ia alami telah membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan bertekad untuk memperjuangkan hak-hak orang lain. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesetaraan kesempatan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.

Pidato Sari mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Banyak yang terinspirasi oleh keberanian dan keteguhan hatinya. Setelah acara tersebut, beberapa pejabat pemerintah mendekati Sari dan menawarkan dukungan untuk program-program yang ia jalankan di desanya. Mereka terkesan dengan dedikasi Sari dan ingin membantu mewujudkan visinya tentang keadilan sosial.

Dengan dukungan yang semakin besar, Sari mampu memperluas lembaga bantuan hukumnya. Ia membuka cabang di beberapa desa lain dan merekrut lebih banyak pengacara muda yang memiliki semangat yang sama. Bersama-sama, mereka bekerja untuk memberikan akses keadilan bagi masyarakat yang kurang beruntung.

Namun, perjuangan Sari tidak selalu mulus. Ia sering menghadapi tantangan dan hambatan, baik dari pihak yang tidak setuju dengan misinya maupun dari sistem yang korup. Tetapi Sari tidak pernah menyerah. Ia selalu mengingat kata-kata ayahnya, bahwa keadilan sejati datang dari dalam diri kita.

Suatu hari, Sari menerima kasus yang sangat sulit. Seorang petani miskin di desanya dituduh mencuri tanah oleh seorang pengusaha kaya. Petani tersebut, Pak Joko, adalah teman lama keluarga Sari dan ia tahu bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Pengusaha itu menggunakan kekuasaannya untuk mencoba mengambil alih tanah Pak Joko secara tidak adil.

Sari tahu bahwa ini adalah ujian besar bagi dirinya dan lembaga bantuannya. Ia mengumpulkan bukti-bukti dan mempersiapkan kasus dengan sangat hati-hati. Di pengadilan, Sari berjuang dengan gigih untuk membela Pak Joko. Ia menghadapi tekanan besar dari pihak lawan, tetapi ia tidak gentar.

Setelah berbulan-bulan berjuang, akhirnya keadilan berpihak pada Pak Joko. Pengadilan memutuskan bahwa tanah tersebut adalah milik sah Pak Joko dan pengusaha tersebut harus membayar ganti rugi atas kerugian yang telah ia sebabkan. Kemenangan ini bukan hanya kemenangan bagi Pak Joko, tetapi juga bagi seluruh masyarakat desa yang selama ini merasa tidak berdaya menghadapi ketidakadilan.

Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Sari sebagai pejuang keadilan. Ia menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang mengalami ketidakadilan. Sari terus bekerja tanpa lelah, memperjuangkan hak-hak mereka yang tidak terdengar suaranya.

Di tengah kesibukannya, Sari tidak pernah melupakan keluarganya. Ia selalu menyempatkan waktu untuk bersama mereka dan mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kebaikan kepada adik-adiknya. Ia ingin memastikan bahwa generasi berikutnya tidak perlu mengalami ketidakadilan yang sama seperti yang ia alami.

Sari juga mulai menulis buku tentang pengalamannya. Ia berharap bahwa melalui tulisannya, ia bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk berjuang melawan ketidakadilan. Buku tersebut menjadi bestseller dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Kisah Sari menyebar ke seluruh negeri dan bahkan ke luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun