Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Black Friday : Sejarah , Makna , dan Pengaruhnya

29 November 2024   21:58 Diperbarui: 29 November 2024   21:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Belanja , Sumber : Pojokjakarta.com

Fenomena Belanja Online dan Cyber Monday

Dengan perkembangan teknologi dan e-commerce, Black Friday kini tidak hanya dirayakan di toko-toko fisik tetapi juga di platform online. Banyak pengecer besar seperti Amazon, Walmart, dan Best Buy menawarkan diskon besar-besaran di situs web mereka, memungkinkan konsumen untuk berbelanja dari kenyamanan rumah mereka.

Selain itu, hari Senin setelah Black Friday dikenal sebagai Cyber Monday, yang fokus pada penjualan online. Cyber Monday diciptakan untuk memberikan peluang bagi pengecer online yang lebih kecil untuk bersaing dengan raksasa ritel pada Black Friday. Cyber Monday juga telah berkembang pesat dan menjadi salah satu hari belanja terbesar di dunia, dengan miliaran dolar dihabiskan untuk pembelian online setiap tahunnya.

Kesimpulan

Black Friday telah berkembang dari sekadar hari belanja biasa menjadi fenomena global yang mempengaruhi perilaku konsumen dan ekonomi. Meskipun mendapat kritik atas dampaknya yang bisa merangsang konsumerisme berlebihan, Black Friday juga membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi pengecer dan konsumen yang mencari penawaran terbaik.

Tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya dan kebiasaan belanja dapat berubah dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan semakin maraknya penjualan online dan inovasi dalam strategi pemasaran, Black Friday akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari kalender belanja tahunan di seluruh dunia.

 

Ilustrasi gambar bersumber dari : Pojokjakarta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun