Black Friday adalah salah satu hari belanja terbesar di Amerika Serikat, yang sekarang telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Hari ini selalu jatuh pada hari Jumat setelah Hari Thanksgiving, yang dirayakan pada hari Kamis keempat di bulan November. Black Friday menandai dimulainya musim belanja Natal dengan banyak toko yang menawarkan diskon besar-besaran dan penawaran khusus.
Sejarah dan Asal Usul
Istilah "Black Friday" pertama kali digunakan di Philadelphia pada 1950-an untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi akibat lonjakan pembeli dan turis yang membanjiri kota pada hari setelah Thanksgiving. Istilah ini mencerminkan keadaan lalu lintas yang kacau dan peningkatan aktivitas belanja yang drastis. Pada tahun 1961, para pedagang di Philadelphia berusaha mengubah persepsi negatif ini dengan mengganti nama hari tersebut menjadi "Big Friday", namun istilah "Black Friday" tetap lebih populer.
Pada tahun 1980-an, arti istilah ini mengalami perubahan. Black Friday kemudian dikaitkan dengan keuntungan ritel. Dalam akuntansi, warna merah menunjukkan kerugian, sedangkan warna hitam menunjukkan keuntungan. Oleh karena itu, Black Friday menjadi hari di mana toko-toko akhirnya bisa keluar dari "kondisi merah" dan mulai menghasilkan keuntungan, berkat lonjakan penjualan yang besar.
Tradisi dan Pengaruh Global
Black Friday telah menjadi tradisi belanja yang dinantikan oleh banyak orang. Toko-toko ritel, baik fisik maupun online, menawarkan diskon besar-besaran dan penawaran menarik pada berbagai produk, mulai dari elektronik, pakaian, mainan, hingga peralatan rumah tangga. Konsumen sering kali mengantri sejak dini hari, bahkan semalam sebelumnya, untuk mendapatkan barang-barang dengan harga terendah.
Selain di Amerika Serikat, tradisi Black Friday kini juga telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Kanada, Inggris, Brasil, dan banyak negara lain. Beberapa toko ritel bahkan memperpanjang periode diskon menjadi "Black Week" atau "Black Month", memberikan konsumen lebih banyak waktu untuk berbelanja dan memanfaatkan penawaran yang ada.
Pengaruh Terhadap Ekonomi dan Konsumsi
Black Friday memiliki dampak besar terhadap ekonomi dan perilaku konsumsi. Hari ini sering kali menjadi penentu bagi pengecer dalam mencapai target penjualan tahunan mereka. Penjualan yang meningkat pesat pada Black Friday juga dapat memberikan gambaran tentang tren belanja dan daya beli konsumen.
Namun, di balik keuntungan finansial, Black Friday juga mendapat kritik. Beberapa pihak menganggap bahwa hari ini mendorong perilaku konsumtif berlebihan dan dapat menyebabkan utang konsumen. Selain itu, insiden kekerasan dan kerusuhan yang terjadi saat pembukaan toko juga menjadi sorotan negatif. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa pengecer telah mengembangkan alternatif seperti penjualan online dan penawaran yang lebih tersebar selama beberapa hari.