Mohon tunggu...
suryaning bawono
suryaning bawono Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Dr. Suryaning Bawono adalah peneliti dan dosen ekonomi di Universitas Jember dan STIE Jaya Negara Tamansiswa, Malang. Ia juga menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT. Frost Yunior, Banyuwangi. Dr. Bawono dikenal atas penelitiannya tentang kapital manusia dan pertumbuhan ekonomi, serta memiliki berbagai publikasi terkenal dan penghargaan sebagai peneliti terbaik. Penelitiannya aktif terindex di Scopus, WOS, Google Scholar, ORCID, dan SINTA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembelajaran dari Kasus Selebaran Dipaksa Sehat di Negara Sakit di Klaten Tahun 2021

28 November 2024   06:29 Diperbarui: 28 November 2024   06:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tanggap cepat, edukasi, dan koordinasi adalah kunci menjaga kepercayaan publik dan mencegah provokasi di masa darurat."

Kabupaten Klaten pernah menjadi sorotan ditahun 2021 setelah munculnya selebaran bertuliskan "Dipaksa Sehat di Negara Sakit" di tempat-tempat publik pada Agustus 2021. Selebaran ini, yang muncul sebagai respons terhadap perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), segera diusut oleh pihak Polres Klaten dan ditertibkan oleh Satpol PP Pemkab Klaten. 

Langkah cepat yang diambil oleh pemerintah setempat untuk menangani selebaran ini memunculkan beberapa pembelajaran penting yang dapat diambil oleh masyarakat dan pemerintah.

1. Pentingnya Tanggap Cepat dalam Mengatasi Informasi Provokatif

Salah satu pembelajaran utama dari kasus ini adalah pentingnya tanggap cepat dalam mengatasi informasi provokatif yang beredar di masyarakat. Selebaran yang menyebar di tempat-tempat strategis seperti pinggir jalan dapat dengan mudah mempengaruhi masyarakat yang tidak begitu paham dengan situasi dan kondisi. 

Dengan bergerak cepat untuk menertibkan selebaran tersebut, pemerintah Klaten berhasil mencegah potensi kerusuhan dan kekacauan yang bisa timbul akibat provokasi tersebut.

2. Koordinasi Antar Lembaga dalam Menangani Situasi Darurat

Kasus ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menangani situasi darurat. Polres Klaten, Satpol PP, dan TNI-Polri bekerja sama dalam menertibkan dan menyita selebaran tersebut. Koordinasi yang baik antar lembaga ini memastikan bahwa tindakan yang diambil lebih efektif dan efisien. Hal ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani situasi serupa.

3. Edukasi Masyarakat tentang Bahaya Informasi Palsu dan Provokatif

Selain tindakan represif, pembelajaran lain yang dapat diambil adalah pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya informasi palsu dan provokatif. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mengenali informasi yang tidak benar dan bagaimana dampaknya terhadap stabilitas sosial. Dengan edukasi yang baik, diharapkan masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas asal usulnya.

4. Menjaga Kepercayaan Publik Terhadap Kebijakan Pemerintah

Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah. Perpanjangan PPKM yang diterapkan pemerintah adalah untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam menghadapi pandemi. 

Namun, ada masyarakat yang merasa kecewa dan tertekan secara ekonomi akibat kebijakan tersebut, sehingga muncul selebaran sebagai bentuk protes. Pemerintah perlu terus berkomunikasi secara transparan dan memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan di balik setiap kebijakan yang diambil untuk menjaga kepercayaan publik.

5. Mengakomodasi Aspirasi dan Keluhan Masyarakat

Selain menjelaskan kebijakan, pemerintah juga perlu mengakomodasi aspirasi dan keluhan masyarakat. Dalam kasus ini, munculnya selebaran tersebut diindikasikan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap perpanjangan PPKM. 

Pemerintah perlu membuka ruang dialog dengan masyarakat untuk mendengarkan keluhan mereka dan mencari solusi bersama. Dengan demikian, pemerintah dapat lebih memahami kondisi lapangan dan membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran.

6. Membangun Ketahanan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi banyak masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor informal. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi. 

Program-program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu terus diperkuat untuk membantu masyarakat bertahan dan bangkit dari krisis ekonomi akibat pandemi.

7. Penerapan Kebijakan yang Adil dan Merata

Pembelajaran lain yang dapat diambil adalah perlunya penerapan kebijakan yang adil dan merata. Masyarakat akan lebih menerima kebijakan yang diterapkan jika merasa bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara adil dan tidak memihak. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

8. Menjaga Integritas dan Transparansi Pejabat Publik

Terakhir, kasus ini juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan transparansi pejabat publik. Di tengah situasi pandemi, ada beberapa pejabat yang dituduh melakukan korupsi dan mencari eksistensi untuk kepentingan politik menjelang pemilu. Hal ini menambah kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah.

 Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap pejabat publik bekerja dengan integritas dan transparansi, serta fokus pada pelayanan publik.

Kesimpulan

Kasus selebaran "Dipaksa Sehat di Negara Sakit" di Klaten memberikan banyak pembelajaran berharga bagi masyarakat dan pemerintah. Dari tanggap cepat dalam menangani informasi provokatif hingga pentingnya edukasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, semua ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan transparansi adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat. 

Dengan mengambil pembelajaran dari kasus ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan harmonis, terutama dalam menghadapi tantangan besar seperti pandemi Covid-19.

Sumber: pojokjakarta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun