Mohon tunggu...
Ninis Nisa
Ninis Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Malang

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cultural Studies dan Implikasinya dalam Mempertahankan Keanekaragaman Budaya

6 Oktober 2023   23:48 Diperbarui: 7 Oktober 2023   00:21 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cultural Studies adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang budaya dan perngaruhnya terhadap masyarakat. Implikasi dari cultural studies dalam mempertahankan keanekaragaman budaya sangat penting di era globalisasi ini.

Implikasi dari cultural studies dalam mempertahankan keanekaragaman budaya sangatlah banyak, akan tetapi dalam essai ini akan dijelaskan 4 implikasi, antara lain: pertama, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat. Maksudnya, cultural studies tidak hanya bertujuan untuk memahami realitas masyarakat atau budaya, akan tetapi juga mengubah struktur dominasi dan sosial.

Kedua, cultural studies dapat dimanfaatkan untuk mengeksplorasi kebudayaan sebagai praktik pemaknaan dalam konteks sosial. Selain itu, cultural studies dapat memainkan peran demistifikasi agar dapat menunjukkan karakter terkonstruksi teks-teks kebudayaan, berbagai mitos, dan ideologi tertanam. Dengan harapan dapat melahirkan orang-orang yang dapat mengorganisasi berbagai kelompok oposisi menjadi suatu aliansi politik kebudayaan (Luzar & Monica, 2014).

Ketiga, mempertahankan keberagaman budaya sebagai sumber daya yang penting bagi masyarakat. Dinamika cultural studies telah membawa pengaruh penting dalam memahami sebuah kebudayaan. Dengan mengkaji sebuah kebudayaan berarti harus berani mendefinisikan kembali apa itu kebudayaan sebagai sebuah proses pemaknaan. Kebudayaan bukan dipandang sebagai hal generik yang dijadikan sebgai pedoman yang diwariskan secara turun-temurun., melainkan dipandang sebagai kebudayaan diferensial yang dinegosiasikan dalam interaksi sosial (Arybowo, 2010).

Keempat, literasi digital menjadi sangat penting dalam mempertahankan keanekaragaman budaya pada saat ini, karena dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beberapa refrensi secara online, dan dapat membantu masyarakat dalam mengenali informasi hoaks, serta memilih bahan bacaan yang tepat (Astuti, 2003).

Adapun inovasi yang dapat diambil dari essai ini adalah mengembangkan sebuah platform digital interaktif yang menggabungkan prinsip-prinsip cultural studies dengan literasi digital. Platform ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk memahami, menghargai, dan merayakan keanekaragaman budaya mereka. Selain itu, platform ini akan menyediakan alat untuk eksplorasi budaya sebagai praktik pemaknaan, memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi teks-teks kebudayaan, memahami mitos, dan mengekspos ideologi yang tersembunyi. Bahkan, platform ini akan mendorong kolaborasi antarbudaya dengan memungkinkan individu dan kelompok untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen literasi digital, platform ini juga akan membantu pengguna dalam mengidentifikasi dan menghadapi informasi hoaks, serta memilih sumber-sumber bacaan yang kredibel dan informatif. Inovasi ini akan menjadi alat yang kuat dalam mendukung mempertahankan dan memperkaya keanekaragaman budaya dalam era digital.

Jadi bisa ditarik kesimpulan dari essai ini, bahwa cultural studies memiliki beberapa implikasi yang sangat penting dalam mempertahankan keanekaragaman budaya, antara lain: memahami dan menghargai keanekargaman budaya, masyarakat dapat mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan budaya, mendorong dialog antar budaya dalam pertukaran nilai budaya yang positif, mempertahankan keanekatagaman budaya sebagai sumber daya yang penting bagi masyarakat dan peran literasi digital yang sangat lah penting dalam mempertahankan keanekaragaman budaya.

DAFTAR PUSTAKA

 

Arybowo, S. (2010). Kajian Budaya dalam Perspektif Fislosofi. Jurnal Masyarakat & Budaya, 12(2), 209--230.

Astuti, S. I. (2003). "Cultural Studies" dalam Studi Komunikasi: Suatu Pengantar. Mediator, 4(1), 55--68.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun