Leadership memiliki peran penting dalam mempengaruhi dan mempertahankan bawahannya agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam mempelajari konsep kepemimpinan terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, antara lain pendekatan sifat, perilaku, karismatik dan pendekatan transformasional (Latifah, 2021).
Pendekatan karakteristik adalah suatu pendekatan yang mengidentifikasi ciri-ciri kepemimpinan yang dimiliki oleh tiap individu. Adapun ciri-ciri kepemimpinan yang teridentifikasi meliputi kekuatan fisik, kecerdasan, popularitas, keaslian, kemampuan beradaptasi, ambisi, ketekunan, status sosial, status ekonomi, dan keterampilan komunikasi.
Pendekatan perilaku adalah suatu pendekatan yang berfokus pada perilaku seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi pengikutnya. Dalam pendekatan ini, terdapat dua aspek yaitu organisasi hubungan karyawan dan organisasi tugas. Dalam pendekatan ini menggambarkan empat sistem kepemimpinan yang efektif, yaitu kediktatoran eksploitatif, kediktatoran baik hati, konsultatif, dan partisipatif (Sahrudin, 2021).
Pendekatan karismatik adalah suatu pendekatan yang menekankan seorang kepemimpinan dalam menunjukkan karakteristik seperti harapan yang tinggi, kepercayaan diri, visi ideologis, loyalitas, memeiliki argumen dan persuasi yang kuat dan kepercayaan yang tinggi terhadap pemimpin, serta keterampilan kompetitif. Kepemimpinan karismatik dapat membawa perubahan dan transformasi dalam suatu organisasi.
Pendekatan Transformasional adalah suatu pendekatan yang menggambarkan peran kepemimpinan dalam mentransformasikan organisasi  tradisional menjadi organisasi modern. Kepemimpinan transformasional menyertakan pemimpin yang memiliki visi, misi, dan nilai etika yang tinggi serta kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain.
Adapun pentingnya seorang pemimpin dalam suatu oragnisasi memiliki beberapa inovasi yang dapat dilukukan, antara lain: seorang pemimpin yang efektif mampu menginspirasi dan mendorong timnya untuk dapat berpikir kreatif, mengambil risiko, dan menciptakan inovasi baru dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh organisasi.Â
Pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan mampu mengkomunikasikan visi tersebut kepada anggota timnya akan memotivasi mereka untuk berinovasi dan menciptakan perubahan positif dalam organisasi.Â
Selain itu, pemimpin juga harus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung inovasi, di mana anggota tim merasa aman dan nyaman untuk berbagi ide-ide baru dan bereksperimen tanpa takut akan hukuman atau penilaian negatif. Dengan adanya kepemimpinan yang baik, organisasi dapat menciptakan budaya inovasi yang kuat dan terus menerus beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi (Wulandari et al., 2020).
Dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi Leadership memiliki peran penting dalam mempengaruhi dan mempertahankan bawahannya agar dapat mencapai tujuan suatu organisasi. Adapun konsep pendekatan yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin melaui  pendekatan sifat, perilaku, karismatik dan pendekatan transformasional. Seorang pemimpin juga harus memiliki inovasi dalam mengembangkan organisasi yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Latifah, Z. (2021). Pentingnya Kepemimpinan. Seminar Nasional, Vol 01, No, 103--111.
Sahrudin. (2021). Pentingnya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Mutu Pada Sebuah Organisasi. 1(1), 223--234.
Wulandari, Y., Indonesia, U. P., Surtikarani, D., & Padjadjaran, U. (2020). Komunikasi Organisasi dalam Era Post-Modern Unpad Press 2020 (Issue June).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H