Mohon tunggu...
Nining Yustiana
Nining Yustiana Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Saya seorang guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Parongpong yang mempunya hobi writing, travelling , cooking dan tentu saja I love teaching, saya easy going n love to share

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

23 Januari 2023   10:48 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:08 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Oleh : Nining Yustiana,S.Pd.,MM

Latar Belakang

Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD), Peran Pendidik diibaratkan seorang Petani atau tukang kebun yang tugasnya adalah merawat sesuai kebutuhan dari tanaman-tanamannya itu agar tumbuh dan berbuah dengan baik, tentu saja beda jenis tanaman beda perlakuanya. Artinya bahwa kita seorang pendidik harus bisa melayani segala bentuk kebutuhan metode belajar siswa yang berbeda-beda (berorientasi pada anak). Kita harus bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berfikir kreatif, mengembangkan bakat/minat siswa (merdeka belajar), tapi kebebasan itu bukan berarti kebebasan mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

Membangun karakter Murid adalah tugas berat guru, salah atu hal yang  dapat dilakukan adalah dengan pembiasaan Budaya Positif, nah untuk memulainya maka harus terlebih dahulu melaksanakan Disiplin Positif. Pemberian Hukuman ataupun penghargaan yang  selama ini dianggap sebagai bentuk pembelajaran disiplin bagi murid, namun tanpa disadari murid hanya akan bertindak disiplin dalam bentuk menghindari hukuman yang kadang mempermalukan dirinya di hadapan umum, setelah itu maka tidak ada tindak lanjut, sedangkan kalua murid selalu mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dilakukan, maka pada salah suatu saat mereka tidak mendapatkan penghargaan mereka akan merasa kecewa dan meninggalkan  kebiasannya itu, karena semua ini didasari pada motivasi ekstrinsik.  

Mungkin pada saat murid mendapatkan hukuman atau penghargaan, yang harus kita lakukan adalah memunculkan motivasi intrinsic untuk setiap murid agar senantiasa melakukan sesuatu secara sadar, muncul dari dalam hati.

Cara yang tepat untuk menanamkan budaya positif disekolah yaitu dengan menerapkan restitusi terhadap murid yang melakukan pelanggaran. Dengan restitusi, murid dapat menyadari kesalahannya dan mencari solusi dari kesalahannya secara mandiri sehingga murid dapat Kembali kepada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat.

Tujuan

Dengan Menyusun keyakinan kelas Bersama murid, diharapkan dapat memberikan kesadaran untuk melaksanakan Keyakinan kelas tersebut sehingga tercipta Disiplin Positif disekolah. Adanya disiplin positif akan membentuk Karakter yang baik dan mewujudkan Merdeka Belajar bagi murid dan membentuk budaya positif

Tolak Ukur

Tolak Ukur dari kegiatan ini yaitu murid memiliki karakter yang baik, murid merasa nyaman di lingkungan sekolah, murid memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi dalam melakukan kebaikan dan murid mampu menerapkan dan menjaga komitmen yang telah disepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun