Mohon tunggu...
nining sudaryani
nining sudaryani Mohon Tunggu... -

nining

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Bahasa Anak

17 Desember 2010   03:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dipermukaan bumi ini dapat dijumpai beribu-ribu bahasa manusia. Wujud bahasa yang ada sungguh bervariasi, diantara beberapa bahasa, ada yang mendekati sama sampai berbeda secara sangat berarti. Walaupun setiap bahasa itu memiliki karakteristik bervariasi setiap bahasa tetap memiliki karakteristik yang bersifat umum. Tanpa bahasa, seseorang sulit mengerti maksud orang lain. Bahasa dapat diartikan sebagai suatu sistem simbol dan urutan kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang melibatkan infinite generativity, displacement, dan rule system. Bahasa juga dapat menggunakan isyarat tubuh.

Perkembangan bahasa itu dipengaruhi oleh faktor biologis. Namun, walaupun Peran biologis dalam perkembangan bahasa memang sangat kuat, tetapi aspek yang sangat penting dalam perkembangan bahasa manusia adalah pengaruh lingkungan. Perkembangan bahasa anak, yang pertamadi mulai pada usia bayi, pada tahapan ini, bayi menggunakan bahasa isyarat seperti menangis pada saat lapar ataupun pada saat buang air, bayi pada umumnya menarik perhatian orang lain dengan membuat kontak mata, membunyikan ucapan, dan menunjukan jari tangan, hal ini bersifat pragmatik. Yang kedua pada saat anak usia dini, mereka mengalami perubahan perkembangan bahasa,mereka mempunyai perbendaharaan kata dari 8000 sampai 1400 kata, dan yang ketiga adalah perkembangan bahasa anak usia sekolah. Pada tahap ini, penekanan perkembangan bahasa berubah dari bentuk bahasa sampai ke isi dan penggunaan bahasa. Mereka sudah dapat menggunakan bahasa dalam bentuk sajak ataupun nyanyian. Usia sekolah dikarakteristikkan dengan pertumbuhan dalam semua aspek bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun