Mohon tunggu...
Nining setiyawati
Nining setiyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan Media Sosial pada Interaksi Kesehatan Mental Masyarakat

15 Desember 2023   21:11 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, media sosial sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tak dapat dipungkiri bahwa sosial media telah terintegrasi dengan kuat ke dalam kehidupan, tanpa terkecuali bagi masyarakat Indonesia baik itu anak-anak,remaja, orang dewasa hingga yang sudah lanjut usia. Dengan media sosial. Setiap orang dapat menggunakan ponsel tetap terhubung dengan orang lain secara mudah. 

Media sosial memang memiliki efek positif pada anak-anak dan remaja, baik dengan mengajarkan keterampilan sosial, memperkuat hubungan, maupun hanya bersenang-senang. Namun dibalik itu semua, sosial media jika tidak digunakan dengan bijak dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan termasuk kesehatan mental mulai dari rasa cemas, kurang percaya diri, atau membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan depresi. 

Kata kunci : media sosial, kesehatan, mental, depresi

 Media sosial adalah sarana media sosial yang digunakan manusia untuk melakukan interaksi terhadap orang lain serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. 

Melalui media sosial kita dapat membagikan kegiatan sehari-hari seperti foto,video bahkan bisa langsung bertatap muka via online. Biasanya orang-orang menggunakan media sosial untuk menghilangkan rasa lelah, setres, depresi bahkan dapat melampiaskan sesuatu. 

Di sisi lain, penggunaan media sosial yang kurang bijak dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental. Saat ini, media sosial kerap dikaitkan sebagai salah satu faktor resiko depresi dan gangguan kecemasan. 

Kesehatan mental dapat terjadi disebabkan oleh kecenderungan penggunaan media sosial membandingkan dirinya dengan keberhasilan yang dicapai orang lain. Saat melihat teman yang memiliki pekerjaan yang bagus, pasangan yang baik, serta rumah yang indah, rasa iri yang dapat memicu keinginan bunuh diri, ketika melihat pencapaian anda tidak sebanding dengan teman-teman anda. 

Penelitian yang dilaporkan dalam Jurnal JAMA Psychiatry menemukan bahwa remaja yang menggunakan media sosial lebih dari tiga jam perhari beresiko tinggi terhadap masalah kesehatan mental terutama masalah citra diri. Bagaimana penggunaan media sosial dapat meningkatkan resiko kesehatan mental remaja? Faktanya adalah di media sosial remaja juga mengalami perlakuan buruk. 

Survey Pew Research Center tahun 2018 tentang remaja Amerika Serikat, menunjukan bahwa satu dari enam remaja telah mengalami bentuk perlakuan penganiyaan online mulai dari panggilan nama (45 persen), menyebarkan rumor palsu (32 persen), menerima gambar eksplisit yang tidak diminta (25 persen), mendapatkan ancaman fisik (16 persen). 

Adapun dampak negatif media sosial bagi kesehatan mental yaitu Dapat menganggu kualitas tidur yang berkaitan erat dengan kesehatan tubuh dan mental biasanya remaja sekarang banyak yang sebelum tidur mereka memandang layar ponsel terlebih dahulu padahal itu termasuk kebiasaan buruk karena dengan begitu otak akan merasa segar sehingga manusia lupa akan waktu tidurnya. 

Hal tersebut disebabkan karena cahaya layar gadget mampu meniru sifat alami matahari yang memberi sinyal pada tubuh bahwa keadaan masih pagi, cahaya gadget dapat menganggu produksi hormone melatonin yang berfungsi untuk menimbulkan rasa kantuk. 

Bisa memicu hilangnya rasa percaya diri contohnya ketika teman anda mengunggah kebahagiaan dan kemewahan sehingga menimbulkan rasa kurang percaya diri karena membandingkan hidupnya dengan orang lain dengan dirinya, rasa tidak berharga serta iri hati yang ujung-ujungnya akan membuat depresi dan mengalami gangguan mental. 

Menimbulkan kecanduan awalnya menggunakan media sosial hanya sebatas hiburan, mengisi luang waktu, dan mengatasi kebosanan namun seiring berjalannya waktu akan menimbulkan rasa ketagihan bahkan merasa kurang bahan merasa cemas jika tidak membuka media sosial dalam sehari. Dapat memicu terjadinya cyberbullying media sosial dapat memberikan kesempatan kepada individu untuk memulai atau menyebarkan isu-isu berbahaya dan menggunakan kata-kata kasar yang dapat meninggalkan luka emosional yang bertahan lama bagi orang lain. 

 Para remaja umumnya menjadikan media sosial sebagai pembanding diri dan orang lain. Hal ini dapat merusak citra kurang percaya diri yang sehat. Banyak perempuan merasa penampilannya buruk saat melihat penampilan orang-orang di media sosial. Tantangan terbesar buat orang tua zaman sekarang adalah memastikan anak-anak remaja menggunakan media sosial secara positif, seringkali pola konsumsi media sosial pada anak-anak dan remaja justru menyontoh orang tuanya. Ketika orang tua lebih banyak menghabiskan waktu di gadget dan jarang mengajak anaknya terlibat dalam aktivitas atau interaksi di dunia nyata, maka anak-anak akan lebih banyak menghabiskan waktu di dunia online. 

 Untuk mengurangi dampak penggunaan media sosial pada kesehatan mental masyarakat. Harus lebih meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak negatif media sosial pada kesehatan mental agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik. Menggunakan media sosial secara bijak, seperti membatasi waktu online, penggunaan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun