Mohon tunggu...
Nining Nining
Nining Nining Mohon Tunggu... Guru - Kuliah

Buat vidio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat pendidikan

2 November 2024   11:29 Diperbarui: 2 November 2024   12:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat Pendidikan

Pendidikan adalah proses yang fundamental bagi perkembangan individu maupun masyarakat. Pendidikan bukan hanya sekadar proses transfer ilmu pengetahuan dari satu generasi ke generasi lainnya, tetapi juga proses pembentukan karakter, sikap, dan keterampilan yang memungkinkan individu untuk menjalani kehidupan secara lebih baik. Pendidikan yang sesungguhnya adalah proses panjang yang dimulai sejak seseorang lahir dan berlangsung seumur hidup.

1. Definisi dan Tujuan Pendidikan

Pendidikan adalah proses terencana dan sadar untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan bertujuan untuk mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan.

Berikut adalah beberapa definisi pendidikan:

a. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia, pendidikan adalah upaya untuk menciptakan suasana belajjar dan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi peserta didik

b. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia.

c. Menurut Prof. Richey, pendidikan adalah fungsi yang luas untuk memelihara dan memperbaiki kehidupan suatu masyarakat.

d. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik yang mendapat imbuhan me- sehingga menjadi mendidik, artinya memelihara dan memberi latihan.

Menurut Wikipedia, pendidikan adalah kegiatan menuntun ke luar.

Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan di suatu negara dengan negara lain tentu akan berbeda bergantung dasar negara, falsafah hidup, dan ideologi negara. Sehingga sebagai manusia Indonesia, pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut:

Untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.Tujuan pendidikan di suatu negara dengan negara lain tentu akan berbeda bergantung dasar negara, falsafah hidup, dan ideologi negara. Sehingga sebagai manusia Indonesia, pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut:

Untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik.

Untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki sikap dan perilaku sesuai pada nilai-nilai Pancasila

Untuk mencapai hal tersebut adalah dengan adanya kedewasaan.

a. Mandiri, dapat hidup sendiri, tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain, dan dapat mengambil keputusan atas hidupnya.

b. Bertanggung jawab atas perbuatannya.

c. Mernahami norma dan moral yang berlaku dalam masyarakat

d. Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk menyebut seorang individu telah menjadi dewasa, yakni

2. Hakikat Pendidikan

Hakikat pendidikan tidak dapat dipisahkan dari beberapa aspek, yaitu:

a. Proses Pembelajaran

Pendidikan bukanlah sekadar transmisi informasi, tetapi sebuah proses pembelajaran yang aktif dan dinamis. Di dalam proses ini, peserta didik diajak untuk terlibat secara langsung dan kritis dalam kegiatan pembelajaran. Mereka bukan hanya penerima informasi, melainkan juga penemu pengetahuan. Oleh karena itu, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk bereksplorasi, bertanya, dan berpikir kritis.

b. Pengembangan Potensi

Setiap individu memiliki potensi yang unik. Pendidikan yang sesungguhnya harus mampu mengenali dan mengembangkan potensi tersebut. Pendidikan tidak boleh hanya fokus pada aspek akademik semata, tetapi juga perlu memperhatikan pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kreativitas. Dengan demikian, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian seseorang sehingga ia bisa tumbuh menjadi individu yang utuh dan seimbang.

c. Penanaman Nilai

Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga soal penanaman nilai. Pendidikan yang baik harus mampu menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kebajikan kepada peserta didik. Nilai-nilai ini penting sebagai dasar untuk membentuk karakter yang kuat dan mulia. Dalam konteks masyarakat yang semakin kompleks, pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai toleransi, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada sesama.

d. Proses Seumur Hidup

Hakikat pendidikan adalah proses seumur hidup. Pendidikan tidak berhenti ketika seseorang selesai menempuh pendidikan formal. Pendidikan sejati berlangsung sepanjang hidup, karena manusia terus belajar dari pengalaman, lingkungan, dan interaksi sosial. Pendidikan informal dan nonformal juga memainkan peran penting dalam proses pendidikan ini.

3. Peran Guru dalam Pendidikan

Guru adalah sosok penting dalam proses pendidikan. Guru tidak hanya berperan sebagai pemberi materi pelajaran, tetapi juga sebagai pembimbing, fasilitator, dan inspirator bagi peserta didik. Guru yang baik adalah guru yang mampu membangkitkan minat belajar, memotivasi peserta didik, dan memberikan contoh yang baik Di samping itu, guru juga harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan maksimal.

4. Tantangan dalam Pendidikan

   Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah tantangan dalam menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat. Teknologi memberikan banyak manfaat,tetapi juga membawa tantangan dalam bentuk kecanduan digital dan kesenjangan digital. Pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini dan mengajarkan literasi digital kepada peserta didik.

Selain itu, pendidikan juga menghadapi tantangan dalam membentuk karakter di tengah arus modernisasi yang kuat. Pengaruh budaya asing, informasi yang begitu mudah diakses, dan pergaulan bebas dapat mempengaruhi karakter peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan yang menekankan pada penanaman nilai-nilai luhur menjadi sangat penting.

5. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Hakikat pendidikan yang lain adalah sebagai alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pendidikan yang berkualitas dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesehatan, dan mengatasi berbagai masalah sosial lainnya. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam melestarikan lingkungan dan mempromosikan perdamaian. Dengan pendidikan, individu dan masyarakat dapat membuat keputusan yang bijaksana dan berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Hakikat pendidikan adalah proses yang kompleks dan multidimensi. Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan,tetapi juga tentang pembentukan karakter, pengembangan potensi, dan penanaman nilai-nilai. Pendidikan yang sesungguhnya adalah pendidikan yang mempersiapkan individu untuk menjalani kehidupan dengan baik dan mampu berkontribusi dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperjuangkan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun