Mohon tunggu...
Nining Iskandar
Nining Iskandar Mohon Tunggu... Penulis - wirausaha

penulis dan konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gerakan Gravitasi dalam Perspektif Kehidupan

30 September 2024   15:49 Diperbarui: 30 September 2024   16:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah menjatuhkan sesuatu dari tempat kita berdiri atau pun duduk? Pastinya akan jatuh ke bawah, kalaupun jatuh ke samping, masih tetap dalam lingkungan naungannya. Tentunya kita pernah melakukan hal tersebut. Apakah pandangan kita terhadap gravitasi yang berada di dalam circle atau lingkaran kehidupan kita. Apakah seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya ataukah kita memiliki pandangan lain dalam melihat sebuah hukum gravitasi? 

Kalau saya mencoba melihat gerakan gravitasi sebagai gerakan yang terjadi karena adanya tarikan dari dasar Bumi, dimana saya mengibaratkan pondasi dalam sebuah hubungan sebagai Bumi. Pada saat kita melakukan sesuatu, secara kesadaran pondasi atau Bumi akan bekerja sesuai dengan sistim yang berlaku. Mungkin bahasa sederhananya adalah Karma. Entah karma baik ataupun karma buruk. 

Dalam sistim perjalanan dari hukum gravitasi tentunya akan menarik semua reaksi yang disebabkan karena adanya sebuah aksi yang berasal dari tindakan kita. Contohnya, jika kita terbiasa membantu seseorang bisa dalam hal apapun), suatu saat pasti akan jatuh menimpa diri kita ataupun keluarga kita (anak, cucu, menantu) untuk menerima perbuatan baik dari orang lain. Demikian juga dengan perbuatan buruk. 

Dari pandangan sederhana tersebut, saya menyimpulkan bahwa hukum Gravitasi tidak berbeda dengan hukum Karma. Keduanya memiliki kesamaan dalam sistim kerjanya yaitu menarik sebuah benda untuk jatuh  di atas pondasi yang dibangun yang letaknya tidak jauh dari pohon yang menaunginya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun