Mohon tunggu...
Nining Inovasia
Nining Inovasia Mohon Tunggu... -

Entrepreneur; Konsultan; Trainer Ibu dari dua anak; mempunyai unsur kepribadian - Api/Angin

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY - Mantan yang Belum Move On

21 Maret 2016   21:27 Diperbarui: 21 Maret 2016   21:53 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Viva.co 20 Maret 2016
SBY menilai, pemerintahan saat ini terlalu menghambur-hamburkan anggaran untuk pengembangan infrastruktur. SBY beranggapan semestinya itu tidak dilakukan oleh Presiden Jokowi di tengah-tengah kondisi ekonomi yang lesu.
===============

Pak Beye...sakjane saya itu males mau mengomentari komentar panjenengan. Karena saya tipe orang yang move on...mau menikmati sama yang baru ajaaah...dan nggak mau mengingat2 sakitnya digituin oleh mantan. Tapi berhubung komen Bapak makin lama makin nyebelin, kok ya nggak tahan ya tangan ini kalau disuruh diem aja smile emoticon

Gini lho Pak...kalau tentang kondisi ekonomi,
Tugas pemerintah itu antara lain menggerakkan roda perekonomian...gimana caranya agar rakyat itu bisa bekerja...kalau rakyat bekerja, bisa dapat duit...kalau dapat duit, rakyat bisa belanja untuk makan...kalau rakyat bisa belanja, berarti pabrik/perusahaan bisa memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan rakyat...kalau perusahaan/pabrik berproduksi...rakyat yang kerja disitu bisa kerja dan dapat gaji...begitu seterusnya. Itu yang disebut roda perekonomian...muter...makin lama makin membesar.

Kondisi ekonomi dunia saat ini memang sedang lesu, dimana perusahaan2 minyak dan tambang justru mem PHK karyawan, property dan otomotif juga turun omsetnya. Yang sekarang masih agak lumayan hidupnya paling2 retail dan perbankan. Naaah kalau kondisi ekonomi lesu gini...yang riil punya uang cash siapa?
Ya pemerintaaahhh lah. Pemerintah yang punya anggaran untuk membuat roda perekonomian berjalan.

Makanya idenya pak Jokowi itu bagus, selain karena memang secara kajian jangka panjang Indonesia butuh perbaikan infrastruktur (yang semestinya sudah pak Beye lakukan sejak 10 tahun yang lalu), Pak Jokowi juga tetap menjaga gerakan roda perekonomian ini dengan menciptakan proyek2 infrastruktur yang benar2 dikerjain (bukan hanya dananya aja yang keluar, tapi proyeknya mangkrak kayak hambalang itu)

Dengan proyek infrastrukur yang beneran jalan, akan tercipta lapangan pekerjaan, perusahaan/pebisnis2 infrastruktur akan hidup, bisnis2 turunannya juga menggeliat (makanan, jasa, transportasi dsb)...sehingga rakyat bisa kerja, trus bisa makan, trus hepi...bisa main fesbukan...dst.

Lhaaa nek ekonomi lesu...njur presidennya diem aja, duitnya APBN dibagi2 ke partai2 untuk persiapan pencalonan jabatan keduanya, atau cuma sibuk bikin lagu kayak panjengan dulu...yaaa rakyate makin kuruuuu. Sengsara kagak bisa makan.
Lhaa nek Pak Beye sih gak papa wong persediaan dagingnya masih banyak...lha nek kami yang masih langsing ini njur piye jaaal?

Ihiiiks...mbok jangan gitu to pak...
Wiiiisss...pak Beye konsentrasi aja bikin jingle lagu untuk modal pemenangan kampanyenya bu Ani 2019. Atau ambil gitar saja trus nyanyi buat bu Anie. Ini ada lagunya Ebiet G Ade yang bagus lho pak...yuuuk ambil gitarnya...

"Istriku...marilah kita tidur...
Hari telah larut malam
10 tahun sudah kita lewati
tapi nasib rakyat semakin tak pasti
kita akui memang begitu adanya
ternyata kerja kita dulu kurang sempurna
sekarang kita ikhlaskan pada Jokowi ajaaaaa.... smile emoticon"

‪#‎TongKosongMemangNyaring‬Bunyinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun