Mohon tunggu...
ninik sumarninanring
ninik sumarninanring Mohon Tunggu... Full Time Blogger - menikah

hobi saya menulis, karena bagi saya menulis akan mengasah kemampuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Alhamdulillah! Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Dicabut

28 Januari 2020   19:01 Diperbarui: 28 Januari 2020   19:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar gembira nih, bagi masyarakat dan pedagang kecil utamanya penjual bakso dan gorengan yang sempat protes dengan adanya isu dicabutnya subsidi gas elpiji 3 Kg.

Pasalnya dikutip dari jpnn, Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menyatakan bersyukur pemerintah mendengar masukan mereka agar tidak menaikkan harga gas elpiji tiga kilogram.

"Kami bersuara tegas di Komisi VII atas keberatan mayoritas masyarakat tersebut. Alhamdulillah atas perjuangan Poksi

(Kelompok Fraksi) PKS dan teman-teman Komisi VII, pemerintah setuju untuk tidak mencabut subsidi gas melon 3 kg," ungkapnya, Selasa (28/1).

Persetujuan itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada rapat kerja Komisi VII DPR, Senin (27/1), dan secara tegas tertulis dalam poin pertama kesimpulan raker.

"Komisi VII DPR RI mendesak Menteri ESDM RI untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa tidak akan ada pengalihan subsidi yang mengakibatkan kenaikan harga elpiji 3 Kg," kata Jazuli membacakan salah satu poin kesimpulan raker. Jazuli menyatakan, pihaknya akan terus berjuang untuk memastikan rakyat kecil dan masyarakat tidak mampu untuk tetap mendapatkan keberpihakan negara dalam memperoleh gas elpiji yang terjangkau. "Alhamdulillah berhasil," tegas Jazuli.

Menurut dia, rencana pemerintah mengatur ulang skema subsidi menjadi bantuan langsung tunai sehingga akan berdampak langsung pada kenaikan harga elpiji 3 kg yang akan sangat memberatkan. Hal ini pun menimbulkan resistensi luas di masyarakat.

Karena itu, kata dia, Fraksi PKS termasuk yang bersuara keras agar pemerintah membatalkan rencana tersebut karena sangat membebani rakyat kecil. Menurut dia, rencana itu justru mempersulit masyarakat miskin mendapatkan gas terjangkau. Apalagi semua mengerti ada permasalahan akurasi data masyarakat tidak mampu yang dimiliki pemerintah.

"Yang pasti kenaikan harga gas elpiji 3 kg berdampak langsung pada UMKM, pedagang kaki lima, tukang bakso, siomay, gorengan, cilok dan lain-lain," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun