Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Tren Hunian Ramah Lingkungan di Tahun Ular Kayu

30 Januari 2025   13:41 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:10 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Foto: Canva

Generasi milenial saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. 

Salah satu tren yang semakin terlihat semakin diminati yakni peralihan mereka ke properti berkelanjutan. Dengan kesadaran yang meningkat terhadap isu-isu lingkungan, milenial mulai memilih tempat tinggal yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memiliki dampak positif bagi planet ini. 

Lalu jika dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek 2025 yang baru saja kita masuki, sebenarnya bagaimana tren hunian ramah lingkungan ini?

Tahun Ular Kayu dalam kalender Tiongkok dipercaya membawa energi transformasi dan kebijaksanaan. Sedangkan unsur kayu dalam siklus ini melambangkan pertumbuhan, keseimbangan, dan harmoni dengan alam. 

Tidak mengherankan jika pada tahun ini, tren hunian ramah lingkungan semakin menempati posisi penting dalam perbincangan industri properti dan gaya hidup masyarakat modern khususnya milenial. 

Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, hunian yang mengusung prinsip ekologi bukan hanya sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan yang tak terelakkan.

Kesadaran akan dampak lingkungan dari aktivitas akan terus meningkat. Polusi udara, deforestasi, dan pemanasan global semakin nyata terasa. Dalam konteks ini, arsitektur hijau dan konsep hunian berkelanjutan muncul sebagai solusi yang menjanjikan. 

Bukan sekadar tren, pergeseran menuju pembangunan yang lebih sadar lingkungan adalah respons terhadap kondisi global yang semakin mendesak. Tahun Ular Kayu, dengan simbolismenya yang erat dengan alam, semakin memperkuat urgensi akan pendekatan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi dalam bidang arsitektur dan desain interior telah berkembang pesat dalam mendukung ekosistem hunian yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatan bahan bangunan berkelanjutan, penggunaan energi terbarukan, serta teknologi smart home yang efisien menjadi elemen kunci dalam transformasi ini. 

Misalnya pada Konsep rumah pasif. Konsep ini mulai banyak diterapkan untuk mengurangi konsumsi energi dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan sistem ventilasi yang optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun