Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Peran Badan Bank Tanah dalam Menjaga Kesejahteraan Rakyat di Mata Milenial dan Gen Z

19 Januari 2025   10:44 Diperbarui: 19 Januari 2025   10:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Bank Tanah menjalin kerja sama dengan UNDIP dalam pemanfaatan lahan untuk mendukung PSDKU (Sumber: Twitter Badan Bank Tanah)

Saya adalah seorang milenial yang tumbuh dan besar di era digital. Tidak heran jika saya selalu merasa kalau teknologi dapat menjadi solusi berbagai permasalahan. Namun, ternyata ketika beranjak dewasa dan mulai memahami lebih banyak isu-isu sosial yang ada di Indonesia, saya baru menyadari bahwa ada beberapa masalah mendasar yang tidak cukup diselesaikan dengan teknologi, tetapi juga kebijakan strategis yang sudah tentu berpihak ke rakyat. Dari banyaknya isu sosial, salah satu yang menarik perhatian yaitu isu ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia. Dari sinilah saya mulai mengenal peran Badan Bank Tanah.

Terkait isu ketimpangan kepemilikan tanah ini bermula ketika 'tanpa sengaja' keluarga menghadapi konflik lahan di daerah tempat tinggal kami yang kebetulan berada di pinggiran kota. Lahan yang bertahun-tahun kami tempati tiba-tiba diklaim oleh pihak lain dengan dalih kepemilikan sertifikat. Konflik inilah yang membawa keluarga ke dalam sengketa hukum yang panjang dan melelahkan. Sebagai anak sulung dan perempuan satu-satunya, saya merasa ikut bertanggung jawab membantu meringankan situasi yang dihadapi keluarga dengan mencarikan solusi yang tepat. Mulai dengan berkonsultasi dengan pakar pertanahan hingga mencari informasi secara digital.

Di tengah upaya mencari keadilan bagi keluarga itulah saya menemukan artikel di media online mengenai Badan Bank Tanah. Awalnya saya skeptis. Sebagai generasi yang terkenal sangat rasionalis, konsep yang tertuang terdengar terlalu besar dan ambisius - sebuah lembaga yang bertugas mengelola tanah secara terpusat untuk memastikan pemerataan dan keadilan sosial. Saya terus mencari penjelasan logis terkait lembaga ini. Semakin banyak membaca, semakin melihat kalau yang tertulis bukan sekadar konsep utopis. Ada potensi nyata di dalamnya.

Lebih Dekat dengan Badan Bank Tanah

(Sumber: Twitter Badan Bank Tanah)
(Sumber: Twitter Badan Bank Tanah)

Dari informasi yang saya dapatkan, Badan Bank Tanah merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas mengelola tanah secara strategis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan kepentingan masyarakat luas. Lembaga ini didirikan untuk memastikan bahwa tanah sebagai sumber daya terbatas dapat dimanfaatkan secara efisien, adil, dan berkelanjutan. Di Indonesia, keberadaan Badan Bank Tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan turunannya.

Badan Bank Tanah memiliki fungsi utama mengelola dan menjamin ketersediaan tanah untuk berbagai kebutuhan, seperti pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, fasilitas umum, dan kepentingan publik lainnya. Selain itu, lembaga ini bertanggung jawab dalam pengadaan, pengelolaan, dan pendayagunaan tanah, termasuk tanah terlantar, untuk dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan tata ruang. Badan ini juga memainkan peran penting dalam redistribusi tanah kepada masyarakat, khususnya kelompok yang membutuhkan, seperti petani kecil atau masyarakat berpenghasilan rendah.

Untuk itulah Badan Bank Tanah sangat bermanfaat untuk mendukung stabilitas harga tanah dan mencegah spekulasi yang dapat merugikan masyarakat. Dengan adanya lembaga ini, tanah dapat disiapkan terlebih dahulu untuk mendukung proyek pembangunan, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien dan terencana.

Badan Bank Tanah juga membantu menciptakan keadilan sosial melalui distribusi tanah yang lebih merata dan penyelesaian konflik agraria secara damai. Selain itu, keberadaan badan ini mendorong investasi dengan memberikan kemudahan akses kepada lahan yang siap digunakan, sekaligus menjaga keseimbangan ekologis melalui pengelolaan tanah untuk keperluan konservasi. Singkatnya, Badan Bank Tanah merupakan instrumen penting bagi pemerintah untuk mengelola sumber daya tanah secara berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang hidup dan pembangunan yang layak.

Berbekal informasi yang didapat, mulailah saya berdiskusi dengan teman-teman dari komunitas lokal mengenai Badan Bank Tanah. Sebagian besar dari mereka, terutama yang seumuran dengan saya tidak banyak tahu bahkan ada yang baru mendengar nama Badan Bank Tanah. Padahal peran Badan Bank Tanah sangat relevan dengan kehidupan generasi milenial dan gen Z yang sering kali merasa kesulitan memiliki properti pribadi atau sekadar mendapatkan akses ke tanah.

Dalam perjalanan mendapatkan kepemilikan tanah, ada satu momen penting ketika saya mengikuti diskusi publik yang diselenggarakan oleh satu satu organisasi masyarakat sipil. Di sana saya berkesempatan bertemu dengan beberapa perwakilan dari Badan Bank Tanah. Dari merekalah saya mendapatkan berbagai informasi bagaimana lembaga ini berfungsi, termasuk upaya dalam menyelesaikan konflik lahan seperti yang tengah dialami keluarga saya.

Tidak hanya itu saja, saya juga mendapatkan informasi tentang program reforma agraria yang difasilitas Badan Bank Tanah. Melalui program ini, tanah-tanah yang sebelumnya tidak produktif atau bermasalah dialokasikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini membuka harapan baru bagi banyak orang di Indonesia, khususnya keluarga saya. Berkat dukungan komunitas lokal dan mediasi yang difasilitasi oleh pihak terkait, termasuk Badan Bank Tanah, konflik lahan keluarga kami akhirnya menemukan titik terang. Tanah kami dikukuhkan statusnya, dan keluarga saya dapat melanjutkan hidup tanpa ketakutan akan kehilangan rumah yang sudah ditinggali sejak lama.

Peluang dan Tantangan untuk Milenial dan Gen Z

Badan Bank Tanah menjalin kerja sama dengan UNDIP dalam pemanfaatan lahan untuk mendukung PSDKU (Sumber: Twitter Badan Bank Tanah)
Badan Bank Tanah menjalin kerja sama dengan UNDIP dalam pemanfaatan lahan untuk mendukung PSDKU (Sumber: Twitter Badan Bank Tanah)

Bagi saya, Badan Bank Tanah merupakan simbol harapan bagi generasi milenial dan juga gen Z. Saya melihat peluang besar bagi generasi milenial dan gen Z yang dikenal sebagai generasi kreatif dan inovatif. Dengan adanya akses tanah yang lebih merata, kita bisa memanfaatkan lahan untuk berbagai tujuan yang produktif, seperti:

1. Mendapatkan akses tanah untuk perumahan
Kita semua tahu salah satu tantangan terbesar para milenial dan gen Z yaitu tingginya harga properti khususnya di kota-kota besar. Badan Bank Tanah dapat menyediakan akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk kepemilikan tanah atau rumah, melalui program subsidi atau distribusi tanah dengan harga yang lebih rendah. Ini memberikan peluang bagi milenial dan gen Z untuk memiliki rumah di masa depan, bahkan jika kita belum memiliki dana cukup untuk membeli properti komersial.

2. Peluang pemberdayaan ekonomi
Berbeda dengan generasi sebelumnya, milenial dan gen Z memiliki kecenderungan untuk mengejar kewirausahaan atau proyek-proyek sosial. Dengan adanya Badan Bank Tanah, kita tentu bisa mendapatkan akses ke tanah yang lebih terjangkau untuk berbagai tujuan, seperti membuka usaha kecil, urban farming, atau proyek properti yang lebih ramah lingkungan. Ini tentu menjadi peluang bagi milenial dan gen Z untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan tanah untuk inovasi ekonomi yang lebih berkelanjutan.

3. Dukungan untuk keberlanjutan
Banyak milenial dan gen Z yang sangat peduli dengan isu lingkungan dan keberlanjutan. Badan Bank Tanah dapat menjadi sumber tanah untuk inisiatif pertanian berkelanjutan atau proyek ramah lingkungan, seperti urban faarming, community garden, atau proyek konservasi alam. Ini memungkinkan kita untuk lebih terlibat dalam solusi perubahan iklim dan ketahanan pangan.

4. Mengurangi ketimpangan dalam distribusi tanah
Dengan hadirnya Badan Bank Tanah sudah tentu dapat membantu mengurangi ketimpangan dalam distribusi tanah yang kerap dialami kelompok marginal atau berpenghasilan rendah. Milenial dan gen Z yang peduli dengan isu keadilan sosial tentu dapat merasakan manfaatnya karena adanya kesempatan yang sama untuk memiliki dan mengakses tanah dengan cara yang lebih transparan juga terstruktur.

5. Membantu pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur
Tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur, seperti sarana pendidikan, wisata, atau tempat umum yang lebih terjangkau. Milenial dan gen Z akan merasakan manfaat ini dalam bentuk akses mudah ke semua fasilitas yang mendukung kualitas hidup menjadi lebih baik.

Tetapi tentu saja tidak semua generasi milenial dan gen Z se-optimis saya. Masih banyak dari mereka yang meragukan sejauh mana transparansi dan akuntabilitas lembaga ini dapat dijaga. Tidak sedikit teman mengungkapkan kekhawatiran bahwa tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah bisa saja jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dari pengalaman ini mengajarkan saya bahwa isu-isu besar seperti ketimpangan tanah membutuhkan partisipasi aktif dari generasi muda. Sebagai generasi milenial dan gen Z, kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau lembaga seperti Badan Bank Tanah saja untuk menyelesaikan semua masalah. Kita memiliki tanggung jawab untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat. Kita juga harus turut berperan sebagai pengawas, pendukung, bahkan inovator untuk memastikan program-program Badan Bank Tanah berjalan sesuai tujuan.

Melihat dampak positif yang bisa dihasilkan dari pengelolaan tanah yang adil, saya memiliki harapan besar untuk masa depan. Saya membayangkan Indonesia di mana setiap orang, terlepas dari latar belakangnya, memiliki kesempatan sama untuk memanfaatkan sumber daya tanah. Saya juga berharap agar Badan Bank Tanah terus berinovasi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan asetnya.

Peran Badan Bank Tanah dalam menjaga kesejahteraan rakyat adalah bukti bahwa kebijakan yang baik dapat memberikan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat. Bagi milenial dan gen Z, memahami dan mendukung keberadaan lembaga ini menjadi langkah penting menciptakan masa depan yang lebih baik. Pengalaman saya mengajarkan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan setiap langkah itu memiliki arti yang mendalam bagi keberlanjutan bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun