Dengan adanya pasar ikan di Gang Durian, produk ikan nila yang dihasilkan dari keramba semakin diminati. Tak hanya warga kampung, tetapi juga pembeli dari luar desa mulai berdatangan untuk membeli ikan nila segar. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membangun usaha tambahan, seperti usaha pengolahan ikan menjadi produk bernilai tambah, seperti ikan olahan atau makanan khas berbasis ikan.
Keberlanjutan dan Dukungan dari Astra
Astra International, sebagai pendukung utama program Kampung Berseri Astra, terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada warga Kampung Durian Berseri. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada pengembangan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang. Selain memberikan modal usaha untuk pengembangan keramba ikan nila, Astra juga membantu dalam peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur, seperti pembangunan jalan yang lebih baik agar warga dapat dengan mudah mengakses keramba.
Tak hanya itu, Astra juga melibatkan berbagai anak perusahaan di Kalimantan Barat, yang tergabung dalam Astra Affiliated Companies (AFFCO), untuk memberikan pelatihan dan pengawasan rutin dalam pengelolaan usaha keramba. Program monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik dan sesuai dengan prinsip keberlanjutan. Misalnya, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengundang ahli di bidang budidaya ikan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara mengelola keramba dengan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Masyarakat Kampung Durian Berseri kini semakin sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan untuk mendukung usaha mereka. Mereka menyadari bahwa untuk menjaga hasil budidaya ikan nila tetap optimal, Sungai Kapuas harus dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk terus menjaga kebersihan sungai dan memastikan bahwa usaha keramba yang mereka jalankan tidak merusak ekosistem sungai.
Ke depannya, masyarakat Durian Berseri berencana untuk mengembangkan usaha ini lebih jauh lagi, termasuk dengan membuka rumah makan atau restoran yang menyajikan ikan nila segar hasil budidaya mereka. Ini bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan, tetapi juga untuk menarik wisatawan yang datang menikmati keindahan Sungai Kapuas sambil mencicipi ikan segar yang diolah langsung dari keramba.
Kisah Kampung Durian Berseri adalah contoh nyata tentang bagaimana sebuah komunitas bisa bangkit dan mandiri melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan dukungan yang tepat, mereka telah berhasil menciptakan peluang ekonomi baru yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga ramah lingkungan. Ini adalah bukti bahwa dengan sinergi yang baik, keberlanjutan dan kemandirian ekonomi bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H