Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menghadirkan Solusi Berkelanjutan untuk Dunia Tanpa Plastik, Kisah Inspiratif Plepah dan Banyu Mahandaru

9 November 2024   11:27 Diperbarui: 9 November 2024   11:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah krisis lingkungan yang semakin memprihatinkan, isu penggunaan plastik sekali pakai telah menjadi perhatian global. Setiap tahun, milyaran ton plastik dibuang ke laut dan daratan, menyebabkan kerusakan yang tidak terhitung pada ekosistem dan kesehatan manusia. Upaya pengurangan plastik pun semakin gencar dilakukan, dengan banyaknya kampanye, gerakan daur ulang, hingga pencarian alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan. Di tengah tantangan besar ini, satu nama yang muncul sebagai pionir dalam menciptakan solusi berkelanjutan adalah Rengkuh Banyu Mahandaru, pendiri perusahaan Plepah, yang menciptakan produk kontainer makanan dari bahan alami yang bisa terurai secara ekologis.

Bayu, demikian ia disapa bukan hanya seorang pengusaha, tetapi juga seorang inovator yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan dan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan bahan yang sebelumnya dianggap limbah, Bayu berhasil mengubah pelepah daun pinang menjadi produk yang dapat menggantikan plastik dan styrofoam, dua bahan yang selama ini menjadi musuh utama dalam upaya pelestarian bumi.

Menciptakan Solusi dari Limbah Alam

Foto: Dok. Plepah
Foto: Dok. Plepah

Ide cemerlang yang melahirkan Plepah bermula dari sebuah masalah yang dihadapi banyak orang: sampah plastik. Seiring dengan meningkatnya kesadaran global akan dampak buruk plastik terhadap lingkungan, Bayu merasa terpanggil untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan, bukan hanya untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Pada tahun 2018, Bayu mendirikan Plepah, sebuah perusahaan rintisan yang memproduksi kontainer makanan berbahan dasar pelepah daun pinang, bahan yang selama ini seringkali terabaikan sebagai limbah pertanian. Pelepah daun pinang sendiri, selain memiliki sifat alami yang mudah terurai, juga kuat dan cukup elastis untuk dijadikan wadah makanan.

Namun, tantangan yang dihadapi Bayu bukan hanya soal menciptakan produk, tetapi juga bagaimana mengedukasi masyarakat dan pasar untuk beralih dari kemasan berbahan plastik atau styrofoam yang lebih murah dan lebih mudah didapat. Bayu ingin membuktikan bahwa solusi ramah lingkungan tidak harus mahal dan sulit diakses, tetapi justru dapat menciptakan peluang ekonomi yang baru.

Salah satu aspek menarik dari perjalanan Plepah adalah kemampuannya untuk tidak hanya menawarkan solusi bagi lingkungan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal. Bayu bekerja sama dengan petani dan pengumpul pelepah pinang di berbagai daerah untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Sebelumnya, pelepah pinang sering kali dianggap sebagai sampah oleh para petani, tetapi kini bahan tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi berkat Plepah.

Kerjasama ini tidak hanya menciptakan peluang pendapatan baru bagi para petani, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan di sektor pengumpulan dan pemrosesan pelepah pinang. Dalam skala yang lebih luas, ini telah membantu meningkatkan perekonomian desa-desa sekitar. Sebagai contoh, di beberapa daerah yang bergantung pada tanaman pinang, Plepah telah membantu meningkatkan pendapatan petani dan membuka peluang kerja baru yang sebelumnya tidak ada.

"Plepah bukan hanya memberi dampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Kami dapat memberdayakan petani, membantu mereka mengubah limbah menjadi nilai ekonomi yang lebih tinggi," ujar Bayu.

Dengan begitu, Plepah berhasil menciptakan sebuah ekosistem yang saling menguntungkan antara industri, petani, dan lingkungan. Bayu berkomitmen untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam proses produksi, tidak hanya untuk menciptakan dampak sosial yang luas, tetapi juga untuk memperkuat jejaring kerjasama yang berbasis pada prinsip keberlanjutan.

Plepah, Pengganti Plastik dengan Bahan yang Ramah Lingkungan

Foto: Dok. Plepah
Foto: Dok. Plepah

Salah satu produk unggulan Plepah adalah kontainer makanan berbahan dasar pelepah daun pinang. Bahan ini memiliki keunggulan utama, dapat terurai secara alami dan tidak mencemari lingkungan seperti plastik dan styrofoam. Dengan menggunakan produk Plepah, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada kemasan sekali pakai yang sulit terurai, yang selama ini menjadi penyumbang terbesar sampah plastik di seluruh dunia.

Selain keunggulan dalam hal keberlanjutan, kontainer dari pelepah pinang ini juga sangat praktis dan aman untuk digunakan. Kontainer ini tahan terhadap suhu tinggi, sehingga aman digunakan untuk makanan panas. Selain itu, proses produksinya juga mengutamakan prinsip efisiensi dan ramah lingkungan, dengan sedikit penggunaan bahan kimia dan energi.

Namun, tantangan terbesar bagi Bayu adalah bagaimana menawarkan harga yang terjangkau bagi konsumen. Mengingat bahwa plastik dan styrofoam lebih murah, Bayu harus menemukan cara untuk menurunkan biaya produksi agar produk Pelepah bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Dengan meningkatkan efisiensi produksi dan menggali potensi sumber daya lokal, Bayu berharap dapat menawarkan solusi ramah lingkungan yang lebih terjangkau dan lebih banyak digunakan oleh konsumen.

Keberhasilan Plepah dalam mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam ternyata tidak hanya mendapat pengakuan dari konsumen, tetapi juga dari berbagai pihak. Pada 2023, Rengkuh Banyu Mahandaru menerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Award (SIA) dari PT Astra International Tbk, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam mengurangi dampak plastik dan memajukan keberlanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Plepah telah berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Penghargaan ini adalah apresiasi bagi seluruh tim Plepah, mitra petani, dan konsumen yang telah bersama-sama mendukung gerakan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ujar Bayu. Baginya, penghargaan ini bukan hanya soal pengakuan, tetapi lebih kepada dorongan untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan produk Plepah, sehingga lebih banyak orang bisa merasakan manfaatnya.

Plepah kini memproduksi lebih dari 100 ribu kontainer makanan ramah lingkungan setiap bulan, sebuah pencapaian luar biasa bagi sebuah perusahaan rintisan yang baru berusia beberapa tahun. Dengan pertumbuhan yang pesat, Plepah telah menunjukkan bahwa inovasi berkelanjutan bisa menjadi kunci untuk menghadapi masalah lingkungan yang kompleks, sekaligus mendukung perekonomian lokal.

Masa Depan Plepah dan Visi Banyu Mahandaru

Foto: Dok. Plepah
Foto: Dok. Plepah

Rengkuh Banyu Mahandaru memiliki visi jangka panjang untuk Plepah, untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi produk agar bisa menjangkau lebih banyak orang. Dengan teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan akan produk ramah lingkungan yang semakin meningkat, Plepah berencana untuk terus memperkenalkan inovasi baru dalam memproduksi bahan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Bayu juga bertekad untuk memastikan bahwa harga produk Plepah tetap terjangkau. Dia percaya bahwa keberlanjutan tidak harus berarti mahal, dan dengan efisiensi dalam produksi serta menggali lebih banyak potensi lokal, harga produk bisa lebih terjangkau bagi konsumen di berbagai lapisan masyarakat.

Plepah adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kerjasama dapat menciptakan perubahan besar, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Rengkuh Banyu Mahandaru dan tim Plepah telah menunjukkan bahwa dengan menggali potensi sumber daya alam yang ada di sekitar kita dan mengedepankan prinsip keberlanjutan, kita bisa menciptakan solusi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga ramah lingkungan.

Melalui perjalanan Plepah, kita bisa belajar bahwa setiap tindakan kecil seperti mengganti kemasan plastik dengan bahan alami dapat memiliki dampak besar bagi bumi kita. Plepah adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi yang baik antara industri, petani, dan masyarakat dapat menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun