Meskipun tidak selalu ada di semua rumah, namun masih banyak rumah yang memiliki foyer di dalamnya. Sebagai ruang penerima, foyer menjadi area khusus yang berfungsi sebagai ruang transisi sebelum memasuki ruangan lain. Biasanya posisinya setelah masuk melalui pintu utama, sebelum menuju ruang tamu atau ruang keluarga. Karena sering dilalui dan dilihat tamu selayaknya foyer ditata dengan baik. Desain yang diterapkan beraneka ragam, tergantung dari nuansa yang diinginkan.
Sebagai area pertama yang dilihat oleh tamu saat mereka memasuki rumah pentingnya menata foyer dengan baik untuk menciptakan kesan yang positif dan menyambut bagi siapa pun yang datang. Agar optimal dalam mendesain foyer penting untuk mempertimbangkan ukuran dan bentuk foyer. Jika foyer berukuran luas, tentu kita memiliki banyak fleksibilitas dalam menambahkan berbagai elemen dekoratif seperti meja konsol, tempat duduk, atau hiasan dinding. Namun, jika foyer berukuran lebih kecil, prioritaskan elemen yang sederhana dan fungsional untuk menghindari kesan terlalu sesak.
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, foyer berukuran 3,5 x 2,5 meter. Konsepnya modern minimalis. Foyer ini memiliki ide desain sederhana. Dinding dengan finishing cat tembok warna natural seperti Putih, memberi efek ruang menjadi lebih luas dan lebih bersih atau bisa juga dengan menggunakan wallpaper. Lantai menggunakan parket, agar dapat memberi kesan hangat dan nyaman. Bisa juga menggunakan keramik putih agar memberi kesan luas dan bersih.
Bisa juga ditambahkan elemen-elemen estetis yang mencolok lainnya seperti jam, lukisan besar, cermin dinding yang elegan, atau lampu gantung menarik, untuk menciptakan fokus visual pada pintu masuk. Ini akan membantu mengarahkan perhatian tamu saat mereka memasuki ruangan dan memberikan kesan yang mengesankan. Peletakan cermin di foyer juga dapat berfungsi memberi efek luas di ruang sempit.
Untuk pemakaian furnitur di foyer harus dipilih dengan hati-hati untuk memaksimalkan ruang dan fungsi. Sebuah meja konsol kecil dengan laci atau rak tambahan dapat menjadi tempat yang sempurna untuk meletakkan kunci, surat-surat, atau barang-barang kecil lainnya. Sementara itu, tempat duduk seperti bangku kecil atau kursi dengan sandaran ringan dapat menambahkan kenyamanan dan fungsi tambahan.
Pencahayaan yang tepat juga dapat mengubah suasana foyer secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk menggunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan ramah saat mendesain. Lampu gantung yang cantik di atas meja konsol atau lampu meja di sudut ruangan dapat menambahkan sentuhan gaya yang menyenangkan.
Untuk sentuhan akhir, jangan lupa perhatikan setiap detail kecil yang ada di foyer, misalnya pemakaian karpet di lantai, vas bunga segar di atas meja, atau hiasan dinding menarik dapat memberikan sentuhan akhir yang sempurna pada foyer. Jangan takut untuk mengekspresikan kepribadian melalui pilihan dekorasi yang kita pilih.
Selain estetika, pertimbangkan juga fungsionalitas ruang foyer. Pastikan ada tempat untuk menyimpan sepatu, jas hujan, dan barang-barang lainnya agar tidak berserakan di sekitar ruangan. Rak sepatu atau kotak penyimpanan yang tersembunyi di bawah bangku dapat menjadi solusi yang baik untuk menjaga foyer tetap rapi.
Terakhir, jaga kesederhanaan dalam penataan. Terlalu banyak dekorasi atau furnitur dapat membuat ruangan terasa terlalu penuh dan tidak nyaman. Pilihlah elemen-elemen yang penting dan biarkan ruang bernapas dengan bebas.
Demikian sekilas cara mudah mendesain foyer di rumah. Dengan mengikuti ide di atas, kita pun dapat menciptakan foyer yang indah, ramah, dan fungsional di rumah. Sambutlah tamu dengan hangat dan gaya, serta ciptakan kesan yang tak terlupakan sejak langkah pertama mereka memasuki rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H