Membuang sampah pada tempatnya sesuai kategori
Penggunaan produk plastik saat ini masih erat dengan kehidupan kita sehari-hari, apalagi saat berwisata. Ringan dan mudah dibawa menjadikan kemasan plastik belum sepenuhnya dapat digantikan dengan alternatif lain. Untuk itu perlunya kesadaran untuk melakukan pilah sampah sendiri, meskipun saat berwisata. Caranya dengan membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan pembagian kategorinya. Jangan pernah berpikir, "ah nanti juga dijadikan satu di pembuangan akhir." Karena pilah sampah merupakan salah satu praktek disiplin diri.
Membawa tempat makanan dan minuman sendiri
Masih banyak dijumpai penjual makanan di tempat wisata yang masih menggunakan kemasan sekali pakai. Hal ini memang praktis, tetapi di sisi lain kemasan plastik tersebut akan berakhir menjadi sampah. Jika kita bertekad untuk meminimalisir sampah plastik di tempat wisata, alangkah baiknya membawa tempat makan dan minuman yang aman digunakan berulang.
Membawa kantong belanja yang dapat digunakan berulang
Selain membawa wadah makanan dan minuman sendiri, jangan lupa untuk membawa kantor belanja sendiri yang dapat digunakan berulang kali. Kantor belanja ini selain praktis digunakan saat berbelanja di lokasi wisata, juga bermanfaat sebagai wadah tambahan bila ransel atau koper kita penuh.
Membawa perlengkapan pribadi
Satu lagi yang harus dibawa dan tidak boleh ketinggalan yaitu membawa perlengkapan seperti perlengkapan mandi, sendok dan garpu, tisu, pembalut kain, dan perlengkapan pribadi lainnya. Ini berguna untuk mengurangi sampah dari sendok plastik, pembalut sekali pakai, tisu basah, dan lain sebagainya
Bijak berbelanja saat wisata
Saat berwisata, hal yang sering terjadi yakni kalap saat berbelanja. Kita sering membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan hanya lucu, namun akhirnya menjadi sampah. Itulah pentingnya berpikir ulang penuh pertimbangan sebelum kita memutuskan membeli sesuatu. Pertimbangkan apakah barang yang kita beli itu benar-benar dibutuhkan?, apakah barang yang dibeli menghasilkan sampah plastik yang sulit dikelola? Apakah barang yang kita beli dapat digunakan dalam waktu yang lama?, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Tumbuhkan rasa peduli dan saling menghargai
Penting untuk diketahui bahwa setiap destinasi wisata memiliki aturannya masing-masing, mulai dari cara berpakaian, berbahasa, bertingkah laku, dan lain sebagainya. Cobalah untuk menghargai semua tradisi yang sudah karena sikap peduli dan saling menghargailah yang menjadikan kita berbeda dari wisatawan lainnya.
Setelah mengetahui cara bagaimana menjadi wisatawan bijak yang turut melestarikan lingkungan di setiap destinasi wisata yang dikunjungi, kita sudah otomatis memiliki jiwa panutan yang dapat dipertanggungjawabkan. Ingat setiap hal kecil yang kita lakukan akan berdampak besar untuk keberlangsungan wisata Indonesia ke depannya. Untuk itu jadilah wisatawan bijak yang memiliki rasa bangga berwisata di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H