Pemakaian material lokal dengan menjunjung kriteria estetika, daya tahan, dan biaya yang tersedia tentu sangat baik bila digunakan. Selain karena alasan ekologis, penggunaan material lokal bermanfaat untuk menghindari dampak negatif dari emisi polutan dan konsumsi energi dalam skala besar. Bahan bangunan yang digunakan haruslah tidak mengandung zat berbahaya dan tidak mengandung polusi, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kesederhanaan masyarakat Lombok.
Hal negatif dari pembangunan biasanya berkurangnya area 'kemanusiaan'. Area pejalan kaki yang nyaman dan sehat haruslah dipikirkan pertama kali sebelum proses pembangunan. Selain dapat mengurangi dampak polusi dari kendaraan bermotor, area-area pejalan kaki yang dibangun di destinasi favorit dan zona sakral berguna untuk menghindari crossing activities saat berlangsung aktivitas yang mendatangkan banyak orang seperti acara Bau Nyale di Pantai Kuta atau saat libur lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Kehadiran bangunan yang berorientasi ke budaya, latar belakang, dan legenda setempat tentu semakin menjadikan DSP Mandalika destinasi wisata yang tidak ada duanya di dunia. Jika sudah demikian tidak usah jauh-jauh, cukup di Indonesia Aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H