Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) Lamudi kembali mengadakan acara tahunannya Lamudi Property Fair (LPF), kali ini dengan konsep hybrid yang mengutamakan kemudahan dan kehadiran pada setiap perjalanan pembeli properti pertama.
Pada Selasa (2/11), Lamudi.co.id mengadakan konferensi pers yang dibuka oleh Mart Polman, CEO Lamudi.co.id dan menghadirkan para pembicara seperti Michael Ignetius Kauw (VP of Corporate Sales Lamudi), Wikhen Rusli (Marketing & Sales Division Head Alam Sutera), dan Ivan Ally (Senior Vice President Marketing Communications PT Bank Syariah Indonesia). Acara yang di pandu oleh Adhiramsyah Choesin ini membahas tren penjualan properti di ranah digital yang mengalami peningkatan pada masa pandemi.
Didorong oleh tingginya angka pencarian properti pada demografi milenial dan generasi Z yang berada dalam klasifikasi umur antara 25 hingga 34 tahun, LPF bertujuan untuk memfasilitasi pembelian properti demi mengakselerasi pemulihan sektor properti di awal tahun 2022.
Menurut Mart Polman, CEO Lamudi dengan meningkatnya angka tren penjualan properti yang didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z, terlihat bahwa generasi inilah yang berpotensi mengakselerasi pemulihan sektor properti yang terimbas pandemi di awal tahun 2022. LPF 2021 ini juga menjadi sebuah momentum dalam meningkatkan angka penjualan properti dengan memberikan kemudahan dalam pencarian properti impian.
Melihat perkembangan yang cukup pesat pada pencari properti secara online selama lima tahun ke belakang yang didominasi usia 25 sampai 34. Tampak grup ini mengalami kenaikan 781 persen dari tahun 2016 dan di tahun ini mereka adalah setengah dari pengguna Lamudi. Demografi ini juga berada pada kategori umur ideal untuk berkeinginan membeli properti pertama.
Berdasarkan data dari laporan Tren Pasar Properti Lamudi.co.id H-1 2021, 73,8 persen dari pengguna Lamudi memiliki preferensi pembelian rumah melalui kredit atau metode KPR. Oleh karena itu, LPF tahun ini berupaya meningkatkan opsi bank penyedia jasa KPR dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai mitra.
Untuk menjembatani preferensi para pengembang properti terhadap metode pemasaran hybrid (offline dan online) dan memastikan kehadiran pada setiap titik penting perjalanan pembeli properti pertama Lamudi Property Fair (LPF) 2021 akan berlangsung secara online pada 9 November-19 Desember di Lamudi.co.id/propertyfair dan offline pada 6-19 Desember di Grand Indonesia Shopping Mall.
Pengembang properti dari seluruh Indonesia juga telah menyadari pentingnya menghadirkan pengalaman menyeluruh bagi calon pembeli. Melalui LPF, puluhan proyek dari pengembang properti ternama di seluruh Indonesia dapat memiliki platform untuk memastikan ini, seperti Bali Resort Extension oleh MASGROUP, Sutera Sawangan oleh Alam Sutera, Paramount Petals oleh Paramount Land, di antara proyek unggulan lainnya.
Selain mendapatkan informasi tentang proyek properti unggulan, setiap calon pembeli juga berkesempatan mendapatkan cashback DP total hingga Rp125 juta di program Super Sale Weekend yang berlangsung setiap Sabtu dan Minggu selama periode acara. Selain itu, ada hadiah menarik dari sponsor yang bisa didapatkan oleh pembeli selama acara berlangsung dari penyedia alat dan perabotan rumah tangga online dan modern IUIGA, penyedia retail furnishing Selma, juga Onna sebagai penyedia solusi kaca jendela terbaik di Indonesia dan Singapura.
Lamudi juga telah mempersiapkan serangkaian acara menarik dan informatif yang hanya bisa dinikmati selama LPF 2021 berlangsung melalui channel YouTube (Lamudi Indonesia) dan akun Instagram (@lamudi_id) seperti Virtual Property Tour yang mengulas berbagai informasi properti yang tersedia di LPF 2021 dan Cerita #CariSekarang yang berkolaborasi dengan expert, beberapa key opinion leader (KOL) dan narasumber spesial dari developer untuk membahas seputar properti, investasi, dan finansial yang ditayangkan live di akun Instagram Lamudi (@lamudi_id).
