Mohon tunggu...
ninikspr
ninikspr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruu dan Polemik di Indonesia: Antara Transparasi, kepentingan,dan Keadilan Hukum

27 Desember 2024   12:44 Diperbarui: 27 Desember 2024   12:44 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Praktik korupsi yang merajalela dalam institusi penegak hukum semakin memperburuk keadaan, merusak integritas sistem peradilan dan mengikis kepercayaan publik. Ketidakadilan ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memperlebar kesenjangan sosial di masyarakat, menciptakan siklus ketidakberdayaan yang sulit untuk diputus.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan reformasi hukum yang mendalam dan komprehensif, termasuk peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas terhadap layanan hukum bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, edukasi hukum juga sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dalam menuntut hak-hak mereka.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan keadilan di Indonesia dapat ditegakkan secara merata, memberikan perlindungan yang setara bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terpengaruh oleh kekuatan finansial. Keadilan yang sejati adalah hak setiap individu dan merupakan fondasi bagi terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera.

1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun