8.Enkletik -nya pada kata tertentu, seperti sebaliknya, sejujurnya, atau sejatinya selalu berada di awal kalimat. Karena itu setelah kata tersebut harus dibubuhkan tanda koma.
a.... Sebaiknya, kita melaporkan tindak pidana ini kepada yang berwajib.
b.... Sejatinya, masih banyak hal yang harus dipelajari sebagai bekal menulis.
c..... Sebaliknya, apa yang telah disampaikan atasan tersebut telah memacu dan mamicu semangat juang mereka.
d..... Setidaknya, orang tua sudah memberikan signal agar mereka tidak melanjutkan hubungan.
9.Frasa 'di antaranya' selalu berada di tengah kalimat sebagai penjelas. Karena itu, sebelum frasa tersebut harus dibubuhkan tanda koma.
a.Beberapa hal harus dipelajari, di antaranya bagaimana menggunakan tanda baca koma dengan benar.
b.Hal-hal yang mengganggu konsentrasi saat ujian, di antaranya bunyi dering gawai, alarm, atau klakson kendaraan bermotor.
10.Frasa  'antara lain' juga selalu berada di tengah kalimat sebagai penjelas. Karena itu, sebelum frasa tersebut harus dibubuhkan tanda koma.
a.Kita harus mempersiapkan berbagai perlengkapan, antara lain alat masak dan alat tidur.
b.Sudah disampaikan pula apa yang boleh dan apa yang tidak, antara lain tidak boleh  merokok dan membawa handphone di ruangan itu.
11.Kata  'yakni/yaitu'  pun selalu berada di tengah kalimat sebagai penjelas. Karena itu, sebelum kata tersebut harus dibubuhkan tanda koma.
a.Satu hal yang wajib saya ingat, yaitu harus meletakkan kunci kontak mobil di tempat yang sama.
b.Ia telah mengemukakan hal yang tidak disukai, yakni menggunakan parfum menyengat saat berduaan.
12.Kata  'misalnya' pun bisa berada baik di awal maupun di tengah kalimat. Karena itu diikuti dan didahului oleh tanda koma
a.Suami memberitahukan teori keuangan yang diampunya. Misalnya, bagaimana harus dan wajib menyisihkan 10% penghasilan sebagai dana tabungan.
b.Yang perlu diketahui seorang calon editor, misalnya kapan huruf kapital digunakan di dalam sebuah kalimat.
13.Kata  'seperti' selalu berada di tengah kalimat sebagai penjelas. Karena itu, sebelum kata tersebut harus dibubuhkan tanda koma.
a.Banyak hewan dipelihara oleh teman saya, seperti anjing, kucing, ular, kura-kura, luwak, dan sebagainya.
b.Beberapa aktivitas  wajib dikuasai secara praktis oleh seorang gadis, seperti memasak, mencuci, menyeterika, dan membersihkan rumah.
2.BU MELA, MBAK MAULA, TITET-TITET
Selain Teta Sedang Melamun Bapaknya Dian ya Misti di atas, ada juga pengingat buatan penulis, yakni Bu Mela, Mbak Maula, titet-titet.Â
Maksudnya, ada pasangan konjungsi berikut:
a.... bukan ... melainkan ...
b.... baik ... maupun ...
c.... tidak ... tetapi ...
Tiga pasangan di atas, tidak boleh dipertukarkan. Karena itu, harus dengan pasangan aslinya. Juga harus didahului, diikuti, atau diapit oleh tanda koma!
Misalnya pada kalimat berikut:
1.Ia bukan mencari pacar, melainkan calon istri yang setia.
2.Jenazah korban mutilasi yang ditemukan tersebut, bukan hanya wanita muda, Â melainkan juga seorang ibu dengan dua putra balita. Â
3.Semua ciptaan-Nya, baik lelaki maupun perempuan, di mata Tuhan sama saja.
4.Saya tidak pernah mencuri, tetapi hanya meminjam tanpa izin.
5.Ia tidak hanya mencintaiku, tetapi juga benar-benar menjadikanku seorang istri.
3.PENGGUNAAN KONJUNGSI LAIN
Lalu, bagaimana dengan penggunaan kata seperti penggunaan konjungsi: agar, sehingga, karena, untuk yang berada di tengah kalimat? Apakah di antara klausa bawah yang ditandai konjungsi tersebut diamali tanda koma? Jika berada di tengah kalimat, tentu saja tidak! Jangan terkecoh! Hanya konjungsi Teta Sedang Melamun Bapaknya Dian Ya Misti di ataslah yang harus penulis cermati.Â