Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 173 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Bertanggung Jawab

14 Oktober 2024   19:31 Diperbarui: 14 Oktober 2024   19:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Siap, Ma!"

***

Hari Sabtu pagi, Mas Oka dan Mas Iko sudah siap dengan bawaan masing-masing. Mama dibantu Budhe yang selama ini menjadi ART menyiapkan bekal makanan dan minuman. Papa membantu mengurus Dik Oki untuk mandi dan mempersiapkan segala sesuatunya. Setelah beres, segera mempersiapkan dua sepeda motor. Papa membonceng Dik Oki dan Mas Oka di jok paling belakang sambil merangkul si bungsu. Sedangkan Mama memboncengkan Mas Iko. Keluarga kami belum memiliki kendaraan roda empat, tetapi dengan dua kendaraan roda dua pun teratasi wisata kota murah meriah itu.

Setelah puas bermain semua wahana di Taman Rekreasi Senaputra, Papa mengajak sekalian ke Pasar Hewan dan Pasar Bunga yang tidak jauh dari tempat itu. Cukup berjalan kaki saja, sementara dua sepeda motor masih diparkir di Senaputra termasuk titip tas di pos Satpam. Dengan demikian, mereka berlima cukup berjalan kaki sekitar 200 meter saja.

"Ma, Mama jadi beli anggrek, nggak?" tanya Papa tiba-tiba.

"Bulan depan saja, Pa!" jawab Mama.

"Boleh minta dibelikan kelinci, nggak, Pa?" tanya Mas Oka.

"Boleh, tetapi satu saja, ya! Dipelihara bersama-sama, bagaimana?"

"Boleh, Pa!" jawab Mas Iko.

***

Akhirnya, saat pulang anggota keluarga jadi bertambah, yakni seekor kelinci berbulu putih dan coklat. Kelinci ini cukup besar dan berat. Karena itu, saat pulang posisi Dik Oki berada di depan Papa. Mas Oka membawa keranjang berisi kelinci dipinjami penjualnya.
Sampai di rumah, Om Nur langsung membuatkan kandang dari bambu. Sejak saat itu, ketiga jagoan memelihara kelinci bersama-sama. Makanannya rempesan1 sayuran yang dibawakan Nenek setiap hari karena beliau berjualan di pasar. Jadi, mudah saja beliau meminta teman-teman pedagangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun