"Pak, yang mana?" tanya salah seorang.
"Yang itu saja! Itu kelihatan pas garis tengahnya!" jawab seorang yang lain.
Tidak berapa lama, kapak lelaki itu menebang pohon pinang yang sombong. Satu jam kemudian, berdebum suara pohon sombong itu tumbang. Dan setelahnya, dua lelaki itu memikulnya arah ke desa agak jauh dari tempat mereka tumbuh.
Kini pohon pinang sombong itu mendadak mati. Tinggal  satu yang masih bergoyang-goyang ditiup angin.
Semak belukar pun diam. Mereka bergoyang-goyang dengan gemulai. Seolah-olah hatinya berkata, "Sombong itu tak ada gunanya!"
***Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI