Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 7)

14 Agustus 2024   00:31 Diperbarui: 16 Agustus 2024   02:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"PR tentang apa, Dik?" tanya sulung.

"Bahasa Indonesia, Kak. Cara mencari ide pokok dan kalimat utama!"

"Waduuuhh, ampun! Kakak kurang paham. Coba ke Kak Bagus saja, biasanya Lani kan langganan bertanya kepadanya. Siapa tahu sedang tidak sibuk. Yang penting, kamu coba saja. Mau Kakak temani ke lantai dua paviliun?"

"Boleh, Kak. Soalnya besok sudah harus diserahkan!"

"Oke. Yuk, Kakak antar!"

"Nanti ... Kakak yang bantu ngomong, ya!"

"Beres! Bawa buku paket dan buku catatanmu sekalian, Dik!"

Kedua kakak beradik itu segera ke rumah sebelah, menuju lantai dua paviliun. Sang kakak segera mencari seseorang, sambil memanggil-manggil, "Kak ... Kak Bagus. Apa Kakak ada di dalam?" tanyanya.

"Ya, Dik. Ada apa?" si penguasa kamar melongok dari jendela lipat dengan antusias.

"Ini, Kak. Dik Lina mau tanya PR, sementara saya kurang mahir membantu. Bisakah Kakak membantunya?"

"Oh, oke. Tunggu di ruang diskusi, ya. Sebentar Kakak ke sana!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun