Kini akan dibawanya putra juragan tua yang disegani dan dihormati itu ke tempat keluarganya tinggal. Mengungsi sementara sampai kondisi pulih dan aman. Transit. Syukur-syukur betah atau bahkan malah menjadi berkah bagi keluarganya. Suyud yakin, juragan mudanya ini pasti akan bangkit kembali. Â
Kalau kedua orang tua Suyud sudah berpulang ke keabadian, masih ada satu lagi anggota keluarga yang dimiliki. Paman dan bibi yang menempati rumah orang tua Suyud. Sementara, sebenarnya paman dan bibinya itu sudah memiliki rumah sendiri yang ditempati putri satu-satunya. Jadi, kalau juragan muda berkenan tinggal sementara di rumah kedua orang tua Suyud tersebut masih ada tempat.
Kedua orang tua Suyud dahulu adalah karyawan di perkebunan kakao si penghasil cokelat. Namun, karena sesuatu hal yang tidak dimengerti mereka keluar dan berusaha bertanam kakao juga di lahan yang mereka miliki. Sepeninggal kedua orang tua tersebut paman dan bibilah yang mengelolanya.
Setelah usia makin tua, kesehatan paman dan bibi kurang bagus. Mereka berdua yang terbiasa bertani itu kini mudah merasa lelah sehingga produksi tidak maksimal. Maka, kehadiran mereka sangat  membawa sukacita. Paman dan bibi bahkan ingin melepaskan tanggung jawab dan kembali ke rumah pribadi membersamai anak cucu. Itu hasil pembicaraan pagi ini via telepon seluler. Sementara, kira-kira sekitar empat jam lagi mereka bertiga akan sampai di rumah peninggalan kedua orang tuanya. Dikabarkan saat ini mereka masih beristirahat sambil mendinginkan mesin kendaraan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H