Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 175 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gelang Giok (Part 9)

9 Juli 2024   09:31 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:33 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terpaksa Terpisah 

Setelah kendaraan masuk ferry, Adi mengajak keluarga barunya itu untuk berdoa. Mereka berempat memohon penyertaan dan berkat-Nya agar penyeberangan lancar dan selamat. Setelah posisi kendaraan nyaman, Adi mengajak keluarga untuk naik ke geladak. 

Lama penyeberangan diperkirakan sekitar empat puluh lima menit hingga satu jam. Namun, tetiba Adi merasa tidak enak meninggalkan mobil. Karena itu, dia meminta Ami membersamai anak-anak. Selanjutnya, dia kembali ke dalam mobil karena banyak barang yang harus dijaga.

Adi sudah beberapa kali menikmati panorama Selat Bali, sementara itu Ami dan anak-anak belum pernah. Itulah sebabnya dia memberikan kesempatan kepada mereka bertiga untuk melihat-lihat suasana di geladak.  

Ketiga mereka terheran-heran menikmati panorama pagi di selat yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Bali itu.

"Woww ... anginnya kencang sekali, ya Mas!" bisik Uni ke telinga kakaknya.

"Iya, Dik. Rambutmu sampai berkibar-kibar dengan indahnya, heheh!"

"Ihh, emang bendera?" Uni sudah mulai bercanda ceria menjawab sang kakak sambil meleletkan lidah.

"Wah, iya ... dingin juga, ya! Kita engga pakai jaket pula!" peluk Ami kepada kedua putra-putri angkatnya itu.

"Waahh, di sini banyak bule juga, ya?" bisik Uni kembali.

"Iya, Dik. Kamu mau coba kemampuan bahasa Inggrismukah?" selidik Una.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun