Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - menulis itu bikin kuat daya ingat

Menulis yang bisa ditulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

My Favorite Me Time Activities

27 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

My Favorite Me Time Activities
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial, manusia akan senantiasa berhubungan dengan orang lain. Namun, jika dicermati lebih jauh, persentasi antara sebagai makhluk sosial dan makhluk individual tersebut seringkali tidak seimbang alias njomplang. Syukurlah, manusia memperoleh predikat sebagai ciptaan paling sempurna yang dianugerahi-Nya pikiran cemerlang sehingga bisa memilih apa-apa yang menjadi skala prioritas dalam seluruh aktivitasnya.

Setelah dewasa, memiliki pekerjaan yang tentu saja melibatkan orang lain, nyaris manusia tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Bukan karena ego, melainkan karena perlu juga untuk menghadiahi dirinya sendiri sesuatu yang dibutuhkan jasmani dan rohaninya. Nah, waktu dan kesempatan langka yang dimanfaatkan oleh dan untuk diri sendiri itulah yang lazim disebut dengan me time.

Me time adalah suatu istilah yang sering dikatakan oleh seseorang yang sedang berfokus pada dirinya sendiri untuk sementara waktu tanpa gangguan pekerjaan atau rutinitas. Karena itu, me time adalah tentang menghadirkan tubuh dan pikiran secara utuh bersama-sama.

Menurut Cambridge Dictionary, me time adalah waktu ketika kita dapat melakukan apa yang ingin kita lakukan. Sedangkan menurut Oxford Languages, me time adalah waktu yang dihabiskan untuk bersantai sendiri daripada bekerja atau melakukan sesuatu untuk orang lain dan bahkan dipandang sebagai kesempatan untuk mengurangi stres atau memulihkan energi.

Dengan demikian, me time merupakan momen krusial bagi seseorang untuk beristirahat dari aktivitas sehari-hari dan menyediakan waktu bagi diri sendiri. Bukan untuk perusahaan, bos, orang tua, suami, bahkan anak-anak. Bukan! Aktivitas oleh dan untuk diri sendiri pun sangat penting! Konon, tanpa meluangkan me time seseorang bisa menjadi mudah lelah, bad mood, ditandai dengan wajah kusam, gampang bosan, jenuh dan ogah-ogahan, hingga merasa tertekan.


Meskipun mungkin terasa seperti mengorbankan waktu yang dapat dihabiskan untuk melakukan hal-hal lebih praktis, meluangkan waktu untuk me time sangat penting untuk menjaga kesejahteraan secara keseluruhan. Psikolog telah menunjukkan bahwa me time sebenarnya membantu untuk me-reboot otak, meningkatkan konsentrasi dan produktivitas dalam jangka panjang, dan membantu kita untuk beristirahat dan bersantai.

Nah, tepat! Me  time adalah sebuah upaya dalam menghabiskan waktu singkat untuk diri sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk melepas penat dan mengembalikan mood setelah seharian sibuk bekerja. Sementara itu, me time dapat dilakukan dalam berbagai cara. Pada  umumnya sesuai kebutuhan dan hobi masing-masing orang. Hal ini bahkan dapat dicapai dengan aktivitas yang sederhana, seperti mandi, membaca buku, membersihkan kamar, menata rambut dan penampilan, serta berbagai aktivitas rumah lainnya.

Selama bisa memiliki waktu untuk memperhatikan kebutuhan dan kesehatan diri sendiri, kita sudah berhasil menghabiskan me time secara berkualitas. Karena itu, kegiatan  selama me time adalah suatu hal yang berbeda-beda bagi tiap orang. Umumnya, cara terbaik untuk menghabiskan waktu tersebut adalah dengan melakukan hobi atau sekadar melepaskan diri dari media sosial.

Hal-hal yang dapat dilakukan sebagai sarana me time adalah olahraga ringan seperti jalan santai, membaca buku, membersihkan rumah, memasak menu favorit, journaling seperti menulis diary, nonton, digital detox seperti menjauhkan smartphone sementara waktu, melakukan hobi, tidur siang, meditasi, yoga, bercengkerama dengan teman masa kecil atau sahabat tempat curhat, relaksasi, dan sebagainya.

Aktivitas relaksasi ini pun sebaiknya dilakukan setiap hari dan sesering mungkin, tergantung frekuensi stres dan tekanan yang dialami seseorang pada kesehariannya. Sayangnya, banyak orang, terutama wanita, merasa kesulitan memperoleh, tepatnya memilih waktu luang untuk dirinya sendiri. Padahal me time bisa dinikmati kapan pun dan di mana saja. Tidak harus ke spa, liburan ke luar kota, jalan di mal yang bisa menghabiskan isi dompet atau aktivitas lain yang menguras dana tabungan. Secara sederhana, berjalan santai di depan rumah pun bisa!

Banyak orang menganggap me time adalah kondisi menjauh atau menghindar sementara dari tugas dan kewajiban tertentu. Harus cuti, harus libur ke luar kota. Hal itu adalah mispersepsi. Liburan atau shopping pun, kalau setelahnya justru pusing karena tagihan kartu kredit membengkak itu bukan me time namanya. Justru pemerkosaan terhadap diri sendiri, khususnya berkenaan dengan keuangan! Namun, sekadar membeli makanan, minuman, semisal bakso, es cream, atau kudapan kesukaan murah meriah lain pun tak ada salahnya, kok! Tidak perlu berbiaya mahal, sederhana pun bisa dilakukan senyampang membuat hati senang.

Sementara, secara psikologis spiritual hati yang senang adalah obat yang mujarab baik bagi kesehatan fisik, mental, maupun spiritual. Hal itu sebagaimana tertera pada Amsal 17:22 (TB)  Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Bahkan, hati yang gembira sebagai kondisi psikis tersebut berdampak pada fisik sebagaimana tertuang dalam Amsal 15:13 (TB)  Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Nah, me time yang sangat kusukai adalah refreshing seorang diri. Biasanya aku akan mengendarai mobil sendiri ke tempat favorit, misalnya tepi telaga atau bendungan, daerah perbukitan sejuk, atau tempat bersantai alami lain sambil membawa buku dan bolpoin. Ketika sampai di tempat favorit itu, segera setelah mencari tempat ternyaman, menikmati pemandangan alam sambil menulis atau membaca sesuatu. Biasanya, sih menulis puisi. Namun, terkadang membaca novel yang belum sempat kubaca atau kutuntaskan dan menikmati kesyahduan suasana serta keindahan panorama alam ciptaan-Nya.

Bukankah ini juga merupakan sarana bersyukur kepada-Nya? Melalui dua firman andalan Filipi 4:4 (TB)  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Juga pada 1 Tesalonika 5:16-18 (TB)  Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu, ini kurasakan sangat membantuku. Bagaimana pun harus tetap bersukacita sebab hati yang gembira adalah obat! Setelah ibadah pribadi, terasa bagaikan handphone atau laptop usai di-charge, atau mobil baru di-service total!

Sebulan sekali pergi ke salon untuk melakukan ini itu juga merupakan me time yang istimewa, bukan hanya sekadar memanjakan diri, melainkan juga menimba pengalaman dari member lain sebagai bahan cerita yang bisa kukembangkan nantinya. Jadi, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui juga. Yes, aji mumpung, mumpung mendapat kesempatan!  Bahkan, sekadar membelai dua ekor anabul piaraan yang lucu dan menggemaskan pun mampu membuang sebal dan kesal beraktivitas seharian. Sesederhana itu!

Nah, adalah idaman dan andalan untuk melakukan aktivitas keluar dari rutinitas sebagai me time   berkualitas! Memanjakan dan menghadiahi diri sendiri untuk refreshing kecil-kecilan pun mampu menambah tenaga agar terhindar dari stres! So, mengapa tidak? Abaikan orang lain dan yang lain-lain sejenak untuk memperoleh kebahagiaan diri sendiri. This is my favorite me time!

Demi menjaga kesehatan mental, kita memang membutuhkan waktu untuk diri sendiri alias me time. Maka, tak ada salahnya mengemukakan kepada pasangan untuk memberikan kesempatan menyendiri dan melaksanakan aktivitas yang digemari.

Soli deo Gloria!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun