Nah, pelajaran paling penting bukan? Harus kita ingat, penumpang kita adalah raja. Jadi, harus kita layani dengan lembut juga. Maksudku, tentu saja cara kita mengendarai kendaraan kita.
Setelah ditinggal oleh sopir pribadiku pulang ke keabadian, aku enggan mencari sopir pribadi kembali. Almarhum tidak tertandingi. Cara dan gaya nyopirnya aduhai banget. Halus. Apalagi setelah kendaraan selesai digunakan, pasti beliau membersihkannya  sehingga kendaraan terawat dengan baik. Dipesan juga agar bensin pun tetap dalam kondisi full sehingga tidak menyulitkan perjalanan berikutnya.
Makanya, sayang juga kalau kendaraanku dipegang oleh orang lain. Palingan anak dan menantu kalau sedang pulang kampung saja yang memakainya. Tentu saja, aku pun cerewet, jangan lupa mengerem saat berada di gundukan polisi tidur!
"Jangan sampai penumpangmu mabuk!" bisikku.
Malang, 11 Mei 2024Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H