Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Dua Tas Sumbu Lampu

29 Mei 2024   05:34 Diperbarui: 29 Mei 2024   05:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku bersyukur sekali, dibawa ke mancanegara. Mengalami musim dingin membekukan, tetapi banyak sekali manusia memuji tampilanku yang unik dan cantik. Bagaimana denganmu?"

"Iya, meskipun Tuanku sudah berkeluarga, memiliki tiga putra sukses, aku tetap dibangga-banggakan, dipamerkan kepada siapa pun. Karena kecantikan kitalah, Tuanku sukses mengembangkan bisnis. Aku sangat senang, menjadi contoh, dipajang di etalase butiknya. Dari berjualan tas sumbu, kini Tuanku sukses berwiraswasta!"

"Bersyukur kepada Tuhan, harapan dan senandung Nenek benar-benar terlaksana!" kata Tas Kelinci.

"Iya, konon ... karena doa dan harapan yang terucap akan didengar dan dikabulkan Tuhan!" jawab Tas Mawar.

"Iya, kita pun harus berucap sebagaimana berdoa, berharap pemilik dan pengguna diberkati-Nya," urai Tas Kelinci.

"Amin, setuju. Kata-kata adalah doa!"

"Kita jaga kata-kata kita!"

"Sepakat! Kita sepaket!"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun