"Aku bersyukur sekali, dibawa ke mancanegara. Mengalami musim dingin membekukan, tetapi banyak sekali manusia memuji tampilanku yang unik dan cantik. Bagaimana denganmu?"
"Iya, meskipun Tuanku sudah berkeluarga, memiliki tiga putra sukses, aku tetap dibangga-banggakan, dipamerkan kepada siapa pun. Karena kecantikan kitalah, Tuanku sukses mengembangkan bisnis. Aku sangat senang, menjadi contoh, dipajang di etalase butiknya. Dari berjualan tas sumbu, kini Tuanku sukses berwiraswasta!"
"Bersyukur kepada Tuhan, harapan dan senandung Nenek benar-benar terlaksana!" kata Tas Kelinci.
"Iya, konon ... karena doa dan harapan yang terucap akan didengar dan dikabulkan Tuhan!" jawab Tas Mawar.
"Iya, kita pun harus berucap sebagaimana berdoa, berharap pemilik dan pengguna diberkati-Nya," urai Tas Kelinci.
"Amin, setuju. Kata-kata adalah doa!"
"Kita jaga kata-kata kita!"
"Sepakat! Kita sepaket!"
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H