Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Damar Derana (Part 24)

28 Mei 2024   08:57 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:38 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul empat pagi, Pambudi datang membawakan segelas susu hangat. Ini sangat melegakan. Nadya memang ingin persalinan kedua juga ditunggui oleh suami. Setelah menghabiskan segelas susu, Nadya sudah tidak kuat lagi. Ternyata sudah lengkap, pembukaan sepuluh.

Pagi hari tepat Pamela berulang tahun, Nadya melahirkan putra kedua berjenis kelamin lelaki. Lengkaplah sudah kebahagiaan keluarga kecil itu. Bayi kedua ini lumayan besar dengan BB 3,3 dan panjang 50 cm. Wajahnya sangat mirip dengan ayahandanya, Pambudi. Padahal, hasil tes USG tiga bulan sebelumnya menyatakan bahwa si baby perempuan. Ternyata malah lahir cowok. Luar biasa. Kejutan manis dari Tuhan yang selalu disyukuri.

Nadya yang menitipkan Pamela kepada ibu mertua, beliau merasa kewalahan. Pamela yang ceriwis selalu mencari sang mama. Karena itu, diantar sopir kepercayaan, Pamela dibawa menjenguk mama. Sementara itu, karena plasenta belum diputus, Nadya tidak diizinkan menerima siapa pun.

Pamela menangis dan meronta, beruntung seorang suster membawanya melihat-lihat burung merak yang dipiara di bagian belakang klinik itu. Pamela pun menghentikan tangis setelah mengelus beberapa kucing persia yang sedang dikandangkan di sana.

Ketika mengetahui Pamela  sedang mengelus kucing, Pambudi memberikan roti tawar berlapis selai yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pamela sangat menyukai kudapan tersebut sehingga kangen kepada mama sedikit terlupakan.

Pambudi pun memikirkan nama putranya ini dan melalui browsing ditemukanlah satu nama indah, yakni Damar Dala Danadyaksa yang berarti laki-laki dengan jalan kehidupan terang, terjaga, kelak menemukan kejayaan. Disodorkanlah catatan nama itu kepada istrinya. Nadya pun sangat menyukai.

Demikianlah keluarga kecil ini hendak meraih kebahagiaan yang sempurna karena kegagalan masa lalu menjadi cermin bahwa segala sesuatu yang ditentukan Tuhan Sang Khalik penguasa alam semesta harus senantiasa disyukuri. Sebagaimana Allah mengubah nasib dan jalan hidup beberapa wanita yang disebut mandul, Nadya pun mengalami. Nikmat dan anugerah-Nya yang luar biasa.

Selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun