Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Damar Derana (Part 12)

19 Mei 2024   15:13 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B


Nadya mengurai pelukan suami secara halus sambil berbisik, "Kutunggu di kamar!" berharap tidak didengar Vivi.


Nadya pun beranjak meninggalkan kamar Vivi.


"Nah, kaudengar sendiri 'kan, bagaimana Mama menerima keadaan ini? Jangan khawatir, Papa tahu bahwa Mama pun sangat bahagia!" ujarnya kepada Vivi.


Vivi menggangguk sambil tersenyum dengan sorot netra berbinar-binar.


"Kamu tidak usah khawatir dengan mamamu. Aku sudah sangat mengenalnya. Mamamu tulus. Apa yang dikatakannya, itulah isi hatinya!"

"Iya. Mama hebat!" Vivi mengangguk-angguk dengan gembira.

"Nah, Papa akan diskusi dengan mamamu dulu. Papa tinggal dulu sebentar, ya! Nanti Papa balik ke sini lagi!" pamitnya.

"Baiklah, Pa!"


Beberapa saat kemudian, Prasojo meninggalkan sang kekasih di dalam kamarnya dan menyusul Nadya ke kamar mereka. Vivi melepas semua busana dan becermin dengan cermat melihat perubahan diri.


Dalam hatinya berkata, "Oh, ... benar, aku memang hamil! Terima kasih, Nak, telah hadir di rahimku!" 

Ia bersenandika sambil meneliti semua perubahan yang dialami. Dibelailah perut yang mulai dirasa ada gerakan-gerakan, denyut-denyut, membuatnya geli itu setiap kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun