Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Edisi Swasunting: Cara Sederhana Mengingat Penggunaan Huruf Kapital dalam Menulis

19 Mei 2024   08:32 Diperbarui: 19 Mei 2024   09:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

4.DAERAH: tempat atau geografis yang diikuti nama, misalnya:
Sungai Opak, Pulau Bali, Selat Sunda, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Provinsi Kalimantan Utara, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Nenek memesan setandan pisang ambon.
Ketika sampai di Ambon, teringatlah bahwa istrinya memesan kayu putih.

5.NAMANYA setiap nama orang, instansi, merek, judul harus huruf kapital.
Misalnya:
Eunike Anggi Narwastu
Angsoka Yorintha Paundralingga
Universitas Brawijaya,
Ganesha Operation.
Termasuk judul buku, misalnya
Laskar Pelangi,
Sengkarut Kulasentana,
Bahtera Kulasentana, dsb.

Juga judul puisi atau artikel, misalnya:
Beliau memintaku membacakan "Aku" karya Chairil Anwar.
Salah satu artikelku berjudul "Berpacu dalam Prestasi" menjadi bagian dari kumpulan artikel berjudul Indurasmi Winatra.
(Judul puisi dan artikel tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi ditandai kutip ganda)

6.LANGSUNG: Pada kalimat langsung, (termasuk dialog) kutipan diawali
huruf kapital, misalnya
"Apa yang kamu pikirkan, Dik?" tanyanya menyelidik.
"Zaman dulu," cerita nenek, "desa ini sangat sepi!"
"Diam, Kau!" hardiknya, "Kupenggal lehermu jika berisik!"
Ibu berpesan, "Baik-baiklah di jalan, Nak!"

7.TERKENAL semua istilah yang terkenal, merek, instansi, peristiwa penting yang diikuti nama harus  huruf kapital, misalnya:
Gawaiku Oppo, tetapi milik ayah Samsung.
Peristiwa berdarah yang terkenal dengan Puputan Badung itu terjadi tahun berapa?
Di Jawa Barat terkenal peristiwa Bandung Lautan Api, bukan?
Daerah itu dulu merupakan wilayah pertempuran sehingga dikenal dengan Pahlawan Trip.

8.AGAMA nama agama, kitab suci, dan perayaan keagamaan harus huruf
kapital, misalnya:
Di Indonesia terdapat beberapa agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Setiap perayaan Nyepi selalu sepi.

9.WAKTU nama bulan dan hari harus huruf kapital.
Kami menikah pada April tahun lalu, tepatnya 20 April 2020.
Pada 1 Juli 2017 putra bungsuku menikah dan sebulan kemudian mereka berdua berangkat ke Texas untuk mengambil S-3 berbeasiswa.
Saya membuat rangkuman ini pada hari Rabu, 2 Juni 2021.

** Adapun Bang Sumba buta hari merupakan pengingat bahwa di belakang kata bangsa, suku bangsa, agama, bahasa, bulan, tahun, dan hari harus ditulis huruf kapital. 

Misalnya:
Sebagai bangsa Indonesia kita harus menghormati semua bahasa daerah yang ada.
Aku terlahir sebagai suku Jawa, dengan bahasa ibu bahasa Jawa, tetapi mengajar Bahasa Indonesia baik sebagai mata pelajaran maupun mata kuliah.
Ketika memasuki bulan Desember, salju pun mulai turun.
Sekarang ini kita berada pada tahun 2021 Masehi, dan 1442 Hijriah.
Penulisan nama hari yang benar adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sementara itu, mereka berjumpa setiap hari Selasa dan Sabtu.

Semoga bermanfaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun