Bumi Membara
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Kemarau kerontang panas membara
Tanah merekah daun menguning
Cuaca ekstrem luar biasa
Malam pagi pun cuaca kering
Daun berguguran terbawa angin
Halaman kotor kumuh selalu
Panas dahaga bukan main
Makhluk haus hujan ditunggu
Cuaca ekstrem dampak rumah kaca
Hutan ditebang beralih fungsi
Kering merana di mana-mana
Ulah manusia semena-mena
Tiada berpikir dua tiga kali
Kini menuai buah derita
Malang, 7 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!