Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Soneta: Bumi Membara

12 Mei 2024   10:09 Diperbarui: 12 Mei 2024   10:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi Membara
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu


Kemarau kerontang panas membara
Tanah merekah daun menguning
Cuaca ekstrem luar biasa
Malam pagi pun cuaca kering

Daun berguguran terbawa angin
Halaman kotor kumuh selalu
Panas dahaga bukan main
Makhluk haus hujan ditunggu

Cuaca ekstrem dampak rumah kaca
Hutan ditebang beralih fungsi
Kering merana di mana-mana

Ulah manusia semena-mena
Tiada berpikir dua tiga kali
Kini menuai buah derita

Malang, 7 Oktober 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun