Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negeri Tumbuh Tangguh

5 Mei 2024   23:27 Diperbarui: 5 Mei 2024   23:52 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Negeri Tumbuh Tangguh

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Di pendopo agung Negeri Belang Belonteng, beberapa yang sedang ikut sewaka agung sedikit berisik.

"Ahh ... mari kita hajar mereka dengan siasatku!" kata Patih Danamulya.

"Bagaimana itu?" Raja Danareksa menanyakan serius.

Patih pun membisikkan sesuatu lalu mereka berdua terkekeh. Mendengar mereka berdua terkikik, adik sang raja, Pangeran Danadasih dan Danamon menanyakan perihal rahasia itu. Akhirnya, strategi rahasia ini di-share-kan melalui antenna kerajaan.  

"Pasti raja negara kecil yang sedang mengembara itu bakal keok menghadapi strategi perang kita!"  soraknya.

Dengan  segera para pangeran memerintahkan prajurit untuk menggali tanah parit di tepian rumah-rumah singgah yang pernah didirikan di tengah hutan itu. Di tempat itu akan diisi bensin. Rumah  singgah dihiasi sedemikian rupa. Di dalamnya disiapkan jamuan makan istimewa  sehingga dipastikan seluruh anggota keluarga musuh akan senang dan mau tinggal serta makan minum jamuan yang disediakan. 

Raja kecil itu bernama Lembah Manah dengan keempat adiknya, rombongan keluarga mereka beserta pengawal dan inang. Mereka yang dianggap hanya terdiri dari beberapa orang itu dipastikan bakal kewalahan dan kelabakan jika siasat sudah dilaksanakan. 

Sementara, di tepian rumah singgah dibuat parit melingkar secara tertutup. Di dalam parit rahasia terisi bensin sedemikian rupa sehingga jika disulut, rumah dan seisinya tersebut pasti terbakar. Seluruh  penghuni bakal tewas mengenaskan.

Sedangkan harta kekayaan yang harus ditinggalkan di luar rumah itu pasti bisa disita. Dengan demikian dapat menambah kekayaan. Itulah antara lain strategi liciknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun