"Saya kira, semua yang diciptakan Allah pasti ada gunanya!" bisik Putri Malu.
      "Arrgghhhh ... kamu sok tahu banget, Putri Malu! Nah, nih kuberi tahu ya ... dua orang lelaki yang menuju ke sini itu membawa kapak. Pasti mereka akan menghabisi kalian!"
      Langkah kaki dua orang lelaki makin mendekat.
      "Pak, yang mana?" tanya salah seorang.
      "Yang itu saja! Itu kelihatan pas garis tengahnya!" jawab seorang yang lain.
      Tidak berapa lama, kapak lelaki itu menebang pohon pinang yang sombong. Satu jam kemudian, berdebum suara pohon sombong itu tumbang. Dan setelahnya, dua lelaki itu memikulnya arah ke desa agak jauh dari tempat mereka tumbuh.
      Kini pohon pinang sombong itu mendadak mati. Tinggal  satu yang masih bergoyang-goyang ditiup angin.
      Semak belukar pun diam. Mereka bergoyang-goyang dengan gemulai. Seolah-olah hatinya berkata, "Sombong itu tak ada gunanya!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H