Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kala Keladi dan Kelapa Menua

23 April 2024   19:57 Diperbarui: 23 April 2024   20:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, ya ... dalam hal berpuisi, aku yang dikenal selalu tampil dalam berbagai acara pada institusi, juga sering diminta teman-teman untuk menulis dan membacakan puisi pada saat pesta ulang tahun. Termasuk pada acara hari besar keagamaan di gereja.

Kepada ketiga jagoan, selalu kupesankan, "Kalau ayahmu sopir angkot, kalian harus menjadi pilot! Jika ayahmu loper koran, kalian harus menjadi wartawan. Jadilah versi terbaik yang harus jauh melampaui kedua orang tua!"

Terpujilah Tuhan, ketiga jagoanku melejit luar biasa. Tidak pernah kuduga jika masa laluku hitam kelabu, kini putra-putraku 'mikul duwur mendem jero.' Pepatah bahasa Jawa ini berarti meninggikan derajat dan martabat orang tua karena keberhasilan mereka. Betapa tidak, sulung lulusan S-2, S-3 negeri Uncle Tom yang kini menduduki kursi kedua sebagai wakacab sebuah bank ternama, si tengah sudah melanglang buana berkeliling empat benua, dan bungsu setelah S-2, kini melanjut S-3 juga tetap di negeri Uncle Tom.

Sementara, sang mantan pacar yang kutinggalkan untuk menikah mendadak kala itu ternyata telah dipanggil pulang ke keabadian sejak awal Covid-19 silam. Suami pemberian Tuhan yang sangat mencintaiku, masih diberi anugerah menemani hingga saat ini. Demikianlah, skenario Tuhan adalah yang terbaik dan terindah bagi umat-Nya. Soli deo Gloria!

Malang, 12 Desember 2023

#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun