Jika saja hal positif ini dilaksanakan, polisi sebagai mitra sekolah dalam rangka mendidik kedisiplinan dan ketaatan berlalu lintas sejak sebelum memiliki SIM, kayaknya kita boleh lebih yakin bahwa ke depan etika berkendara makin mendarah daging. Bagaimanapun hal positif seperti ini wajib dicoba, bukan? Â
Sementara, jika mereka sudah lulus dari sekolah, manakala berkuliah mereka masih mengingat betapa pihak polantas telah berjerih lelah dengan tak bosan-bosan menjemput bola mendatangi sekolah mereka. Manakala mereka sudah dewasa menjadi karyawan usia produktif di mana pun, mereka masih menyimpan ingatan pelajaran berkendara yang mereka peroleh saat di bangku sekolah. Mudah-mudahan model menjemput bola ini dapat menjadi sarana ampuh bagi pengendara muda yang sedang berkiprah di jalan raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H