"Becak. Turun di situ tuh ... barusan!" Â Sambil menunjuk tempat dia berhenti.
"Mbak jangan bercanda, ya! Aku nggak lihat ada becak di situ!"
"Ada. Aku barusan turun. Bannya kempes malah!" Tangannya menunjuk arah belakang tempat becak berhenti. Â
Benar, ternyata tidak ada becak di sana! Baru tersadar. Sisi  kiri kanan tempat itu adalah makam terluas.  Â
"Oh!" dikatupkannya telapak tangan membekap mulut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!