Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Sebuah Kenangan

15 April 2024   21:34 Diperbarui: 15 April 2024   21:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pegawai honorer gaji di bawah UMR

yayasan swasta abu-abu

Seekor cicak menyapa sendu

ia pun tersenyum pilu

terngiang celoteh mulut mungil

nyanyikan cicak-cicak di dinding

hati teriris dalam tangis

akukah pahlawan tanpa tanda jasa itu?

tatap pun tampak ngilu

satyalencana menguap entah ke mana

barangkali sudah beralih fungsi

menjadi pembungkus tempe basi

Malang, 3 Desember 2022

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun