Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Menulis dengan bahagia apa yang mampu ditulis saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cinta Fitri sebagai Solusi

14 April 2024   23:40 Diperbarui: 14 April 2024   23:46 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, hal-hal baik apa yang dilakukan oleh tokoh protagonis? Atau sebaliknya hal-hal jahat/jelek apa yang dilakukan tokoh dan hal tersebut tidak sesuai dengan kehidupan sehari-hari? Saat isterinya (Fitri) melahirkan di kamar bersalin, Farel bersimpuh di lantai untuk berdoa kepada Tuhan tanpa menghiraukan orang yang lalu lalang di koridor rumah sakit merupakan nilai religi yang patut diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Saat Mischa berbuat jahat/curang terhadap tokoh lain sebagai nilai moral, dan sebagainya.

Tak ada  rotan akar pun jadi. Jika siswa belum terbiasa membaca cerita (cerpen), kita dapat memanfaatkan apa yang ada di lingkungan kita. Kita manfaatkan tayangan sinetron yang ditunggu-tunggu kelanjutannya ini sebagai materi pembelajaran dengan tentu saja (terpaksa) mewajibkan siswa untuk mengikuti acara penayangan cerita tersebut. Idealnya setiap siswa SMP telah membaca beberapa buku cerita. Akan tetapi, bagi siswa pinggiran hal tersebut tidak terjadi.

Tentu saja hal ini menjadi kendala bagi guru jika ternyata siswa tidak pernah membaca dan menikmati bagaimana nikmatnya menjadi pembaca yang kecanduan terhadap bacaan. Menjadi PR juga bagi guru, pihak sekolah, dan dinas terkait untuk menggerakkan dan menggalakkan budaya gemar membaca bagi siswa (pinggiran) yang belum tersentuh oleh derum Motor Cerdas dan Mobil Pintar Ibu Negara Ani Yudhoyono yang sampai diekspos dan diekspor ke mancanegara, ataupun Minibus Perpustakaan Keliling seperti pernah dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Malang beberapa tahun silam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun