walau larut menyapa mesra
terhanyut dalam simponi ratriÂ
dalam dingin beku bayuÂ
berbalut senyap Â
bersahabat dengan gelap
pada suhu dua puluh derajat
gemetar raga bergeletar nurani
saat kuingat kau sudah tiada di sisi lagi
kau terenggut petaka
perobek kebersamaan kita
meluluhlantakkan rumah pohon
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!